Rabu, 19 November 2025

Gereja Ortodoks Yunani, yang memiliki yurisdiksi atas seluruh Tanah Suci Yerusalem, memiliki peran penting dalam komunitas Kristen Yerusalem. Meskipun umatnya mayoritas adalah orang Arab, para pemimpin gereja sebagian besar berasal dari Yunani.

Gereja Katolik Roma, melalui Ordo Fransiskan, telah lama berperan sebagai "Penjaga Tanah Suci". Sementara Patriarkat Latin didirikan kembali pada tahun 1847.

Gereja-gereja lainnya termasuk komunitas Armenia, Koptik, Ethiopia, dan Ortodoks Suriah. Denominasi Protestan yang lebih kecil juga hadir di Yerusalem, termasuk Anglikan, Lutheran, dan gereja Injili Amerika.

Jumlah penduduk Yerusalem telah mengalami perubahan besar sejak abad ke-19. Pada masa Ottoman, populasinya relatif kecil, tetapi mulai berkembang sejak pertengahan abad ke-19, terutama dengan masuknya imigran Zionis sejak tahun 1880-an.

Pada akhir abad ke-19, Yahudi menjadi kelompok agama terbesar, sementara orang Kristen melampaui Muslim dalam persentase populasi sekitar tahun 1910. Dominasi Yahudi terus berlanjut, terutama selama periode Mandat Inggris dan setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967.

Sejak penyatuan Yerusalem setelah 1967, populasi kota ini telah lebih dari dua kali lipat. Namun, persentase populasi Yahudi menurun dari sekitar tiga perempat menjadi hanya sedikit lebih dari dua pertiga.

Hal ini disebabkan oleh tingkat pertumbuhan alami yang lebih tinggi di kalangan Arab Muslim dibandingkan komunitas Yahudi. Selain itu, ada tren migrasi Yahudi dari Yerusalem ke bagian lain Israel, meskipun imigrasi dari bekas Uni Soviet dan Ethiopia masih memberikan dorongan bagi pertumbuhan populasi Yahudi.

Dinamika Sosial Kompleks...

Komentar

Travel Terkini