Minggu, 27 April 2025

Murianews, Kudus – Yerusalem, kota yang memiliki nilai historis dan religius mendalam. Dalam tata letak kotanya menampilkan bentuk warisan sejarah selama ribuan tahun.

Kota ini telah mengalami berbagai perluasan dan perubahan, terutama setelah tahun 1967. Perubahan ini mengukuhkan batas-batas kotamadya hingga mencakup wilayah yang lebih luas.

Kini, batas tersebut membentang dari Bandara Atarot di utara hingga hampir mencapai Betlehem di selatan. Serta dari Gunung Scopus dan Gunung Zaitun di timur hingga Gunung Herzl dan Ein Karem di barat.

Kota Tua Yerusalem: Pusat Sejarah dan Keagamaan

Kota Tua Yerusalem, dengan luas sekitar 900 meter di setiap sisinya, telah dihuni selama hampir 5.000 tahun. Bentuknya yang berbenteng mencerminkan karakter kota Timur Tengah klasik.

Bagian paling menonjol dari Kota Tua adalah Gunung Bait Suci, yang dalam tradisi Yahudi disebut Har Ha-Bayit, tempat berdirinya Kuil Pertama dan Kedua. Bagi umat Islam, area ini dikenal sebagai Al-Ḥaram al-Sharīf, rumah bagi Kubah Batu, Masjid Al-Aqsa, serta berbagai struktur suci lainnya.

Selain pusat-pusat ibadah, Kota Tua juga dihiasi dengan masjid, madrasah, gereja, biara, rumah sakit, sinagoga, dan yeshiva. Pasar tiga berkubah yang berusia berabad-abad, serta jaringan jalan sempit yang mengarah ke Bukit Bait Suci menggambarkan kesibukan ekonomi dan kehidupan masyarakat setempat.

Kota Baru...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler