Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Di jantung benua Afrika, berdiri megah sebuah gunung yang seolah menyentuh langit, namanya Gunung Kilimanjaro. Gunung ini bukan sekadar tumpukan batu dan salju, melainkan puisi alam yang menjulang setinggi 5.895 meter di atas permukaan laut.

Kilimanjaro adalah puncak tertinggi di Afrika, dan salah satu dari "Seven Summits" yang menjadi mimpi bagi para pendaki gunung di seluruh dunia. Tapi lebih dari itu, ia adalah panggilan jiwa bagi siapa pun yang ingin menantang batas diri.

Tak seperti Himalaya yang berderet bagai barisan prajurit, Kilimanjaro berdiri sendiri, gagah dan anggun, di Tanzania. Kilimanjaro adalah gunung berapi yang sudah lama tertidur, tapi pesonanya tak pernah padam. Tiga puncaknya—Kibo, Mawenzi, dan Shira—adalah mahkota yang menyimpan cerita ribuan langkah dan napas yang tertahan.

Di puncak Kibo, tepatnya di Uhuru Peak, salju abadi menyelimuti tanah yang hanya berjarak beberapa derajat dari garis khatulistiwa. Sebuah paradoks yang memesona, dengan iklim tropis di kakinya dan iklim dingin bagaikan kutub di kawasan puncaknya

Dilansir dari Traveloka, Kilimanjaro saat ini semakin dikenal sebagai salah satu destinasi wisata petualang terkemuka di dunia. Untuk mencapainya, para petualang harus memulainya dengan perjalanan udara. Bandara Internasional Kilimanjaro (JRO) adalah gerbang menuju dunia yang berbeda bernama Kilimanjaro ini.

Bagi yang ingin mencoba petualangan di Kilimanjaro, bisa dicapai melalui Amsterdam, Istanbul, hingga Doha. Maskapai penerbangan seperti KLM, Turkish Airlines, dan Qatar Airways siap membawa para petualang terbang ke negeri savana dan salju ini.

Setelah sampai di Kilimanjaro Internasional Airport, para pendaki atau petualang bisa memilih memilih Moshi atau Arusha sebagai basecamp utama. Dua kota ini bukan sekadar tempat transit, tapi juga ruang untuk menenangkan hati sebelum turun dalam tantangan pendakian Kilimanjaro.

Lima Cuaca...

Komentar

Travel Terkini

Terpopuler