Rabu, 21 Mei 2025

Murianews, Kudus – Wisata Pijar Park, Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus menjadi salah satu andalan untuk berlibur. Tempat wisata itu menyuguhkan suasana hutan pinus dan beragam wahana di dalamnya.

Tak hanya itu, wisata Pijar Park juga menyediakan vila dengan berbagai fasilitas lengkap. Kemudian ada rumah pohon, cottage, kafe, dan wisata jeep.

Destinasi wisata Pijar Park ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Sedangkan untuk kafe kopinya buka mulai pukul 08.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Harga Tiket Masuk (HTM) ke wisata ini cukup ramah di kantong. Yakni, hanya sebesar Rp 10 ribu.

Tiket tersebut bisa dibayar secara tunai. Namun, bagi yang tak membawa uang tunai, pengelola Wisata Pijar Park menyediakan mesin Electronic Data Center (EDC) BRI.

Humas Pijar Park Pujiharto mengatakan, pihaknya telah menerapkan penggunaan sistem pembayaran menggunakan EDC dari bank BRI. Hal itu sudah dilakukan sejak setahun terakhir.

”Sudah setahun ini menggunakan EDC untuk pembayaran tiket masuk. Kami sudah setahun ini bekerja sama dengan bank BRI. Penggunaan mesin EDC merupakan bagian dari kerjasama dengan perbankan. Keinginan kami kerjasama ini bisa terus terjalin,” terangnya, Minggu (10/3/2024).

Pada BRI, Pijharto berharap adanya pendampingan pada sumber daya yang dimilikinya di lapangan. Tujuannya agar, mereka makin mengenal produk-produk BRI.

”Kami berharap Bank BRI juga memberikan pendampingan kepada SDM di lapangan agar mereka juga mampu mengoperasikan produk-produk dari Bank BRI,” ujarnya.

Tak hanya pembayaran tiket masuk yang menggunakan EDC. Pengunjung juga bisa menggunakan fasilitas itu untuk membayar bill di Berpijar Coffee and Resto.

Sindy Novitasari, Kasir Berpijar Coffee and Resto mengatakan, mayoritas pengunjung yang menggunakan pembayaran melalui EDC datang dari kalangan ibu-ibu.

”Pengguna mesin EDC di sini mayoritas ibu-ibu yang bayar makanan,” ucapnya.

Pimpinan Cabang BRI Kudus Iman Indrawan mengatakan, penggunaan mesin EDC untuk memudahkan pembayaran sehingga masyarakat tidak kesulitan ketika hendak bertransaksi.

”Penggunaan mesin EDC untuk memberikan kemudahan bertransaksi. Di beberapa kedai kopi juga mulai menerapkan penggunaan mesin EDC ini,” katanya.

Imam menjelaskan, penggunaan mesin EDC ini didominasi kalangan anak muda maupun mereka yang telah melek dengan teknologi.

”Kaum milenial seperti anak-anak muda masih banyak yang memanfaatkan penggunaan mesin EDC ini,” imbuhnya.

Dosen Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kudus, Jawa Tengah, Nor Hadi mengatakan, penggunaan mesin EDC sebagai media bertransaksi merupakan bentuk kemudahan yang ditawarkan bank BRI.

”Saya sendiri sebagai dosen merasa terbantu ketika sudah tersedia mesin EDC di suatu tempat yang saya kunjungi. Di pameran UMKM juga banyak yang mulai menggunakan mesin EDC,” katanya, Minggu (10/3/2024).

Dia menjelaskan, penggunaan mesin EDC di loket masuk tempat wisata Pijar Park merupakan inovasi yang baik. Terlebih menurutnya, tidak semua orang selalu membawa uang tunai.

”Segala bentuk kemudahan ditawarkan lewat transaksi nontunai. Masyarakat tidak perlu membawa uang tunai dan transaksi nontunai selalu lebih aman,” imbuhnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler