Murinews, Kudus – Pengelola Pijar Park Kudus harus menambah jumlah pekerjanya saat Libur Nataru. Sebab, objek wisata hutan pinus di Desa Kajar, Kecamatan Dawe itu dipadati wisatawan di momen itu.

Pihak pengelola pun menambah jumlah pekerja dengan sistem kerja paruh waktu. Para pekerja itu dikontrak selama libur Nataru atau sekitar dua pekan lebih.

”Iya karena ini membludak kan jadi kami terpaksa untuk menambah jumlah pekerja kami guna melayani wisatawan yang berkunjung ke Pijar Park,” kata Humas Pijar Park Kudus Pujiharto, Minggu (31/12/2023).

Penambahan pegawai ini diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan pengelola Pijar Park kepada para wisatawan.

Dia mengungkapkan, pengelola telah menyiapkan segala jenis wahana permainan dan spot foto yang bisa dimikmati wisatawan. Mereka juga menyediakan penginapan di tengah alam yang saat ini sudah penuh dibooking wisatawan dari luar kota.

Untuk wahana permainan dan spot foto, bisa dinikmati pengunjung dengan tarif mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu. Sementara untuk sensasi menginap di Pinus Pijar, bisa mulai dicoba dari retan harga Rp 100.an ribu hingga Rp 1,8 juta per malam.

”Kami menyediakan tempat penginapan, ada yang berkonsep tenda hingga cottage dan vila, namun saat ini sudah penuh semua karena di-booking jauh-jauh hari. Mayoritas malah dari Jabodetabek,” ungkapnya.

Bagi wisatawan yang hanya ingin menikmati kawasan Pinus Pijar dengan kesejukan dan ketenangannya, pengunjung cukup membayar uang masuk sebesar Rp 15 ribu saja.

”Untuk momen nataru ini memang ada kenaikan tarif di tiket masuk dan penginapan, namun selebihnya tetap. Meski begitu, kami imbangi dengan fasilitas yang selalu dipastikan keamanan dan kenyamanannya,” tuturnya.

Editor: Zulkifli Fahmi