Viral Gunung Gede Pangrango Berselimut ES
Cholis Anwar
Rabu, 2 Agustus 2023 05:51:00
Murianews, Cianjur – Viral di media sosial, Gunung gede Pangrango yang berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar) membeku layaknya gunung es.
Bahkan dalam video yang diunggah oleh akun instagram @mountravellers sangat jelas jika ada beberapa bebatuan yang diselimuti es. Kemudian tenda para pendaki juga diselimuti es.
Akun tersebut menuliskan jika penampakan es di Gunung Pangrango itu sangat jelas di sekitar alun-alun Suryakencana.
”Alun-alun surya kencana gunung gedepangrango beku gaes, yakin nih kalian gak pengen ngerasain pengalaman dapat es di sini?,” tulis akun tersebut sebagaimana dikutip Murianews.com, Rabu (2/8/2023).
Sementara Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Sapto Aji menjelaskan, pada musim kemarau ini, suhu udara di puncak gunung cenderung menurun secara signifikan.
”Sama halnya dengan di Dieng, Bromo, dan beberapa gunung lainnya. Di Gunung Gede Pangrango juga mengalami penurunan suhu udara, bahkan hingga mencapai titik beku, sehingga terjadi fenomena tanaman hingga tenda diselimuti es di puncak,” ujar Sapto Aji mengutip Detik.com, Rabu (2/8/2023).
Kondisi suhu udara yang ekstrem ini membuat para pendaki harus lebih berhati-hati karena rentan mengalami hipotermia. Oleh karena itu, para pendaki diimbau untuk lebih mempersiapkan diri sebelum mendaki, termasuk memperhatikan fisik, membawa peralatan standar, jaket tebal, dan perlengkapan lainnya.
”Jangan memaksakan diri mendaki jika kondisi badan tidak fit di tengah cuaca dingin seperti ini. Pastikan membawa jaket tebal, baju ganti, peralatan standar, dan untuk jaga-jaga bawa juga thermal blanket,” tambahnya.
Sapto juga menjelaskan bahwa tim petugas siaga telah dikerahkan untuk membantu evakuasi pendaki yang mengalami hipotermia, dengan bantuan dari masyarakat, sukarelawan, dan pelaku wisata lainnya.
Selain itu, dalam menghadapi fenomena ini, Sapto meminta para pendaki untuk tetap mengikuti aturan yang berlaku, terutama dalam menjaga kebersihan selama pendakian.
”Di jalur pendakian maupun di puncak, jangan meninggalkan sampah sembarangan. Harapannya, semua pendaki bertanggung jawab dalam membawa turun sampah mereka karena gunung bukanlah tempat sampah. Kita harus sama-sama menjaga kebersihan demi kelestarian alam,” tutupnya.
Murianews, Cianjur – Viral di media sosial, Gunung gede Pangrango yang berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar) membeku layaknya gunung es.
Bahkan dalam video yang diunggah oleh akun instagram @mountravellers sangat jelas jika ada beberapa bebatuan yang diselimuti es. Kemudian tenda para pendaki juga diselimuti es.
Akun tersebut menuliskan jika penampakan es di Gunung Pangrango itu sangat jelas di sekitar alun-alun Suryakencana.
”Alun-alun surya kencana gunung gedepangrango beku gaes, yakin nih kalian gak pengen ngerasain pengalaman dapat es di sini?,” tulis akun tersebut sebagaimana dikutip Murianews.com, Rabu (2/8/2023).
Sementara Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Sapto Aji menjelaskan, pada musim kemarau ini, suhu udara di puncak gunung cenderung menurun secara signifikan.
”Sama halnya dengan di Dieng, Bromo, dan beberapa gunung lainnya. Di Gunung Gede Pangrango juga mengalami penurunan suhu udara, bahkan hingga mencapai titik beku, sehingga terjadi fenomena tanaman hingga tenda diselimuti es di puncak,” ujar Sapto Aji mengutip Detik.com, Rabu (2/8/2023).
Kondisi suhu udara yang ekstrem ini membuat para pendaki harus lebih berhati-hati karena rentan mengalami hipotermia. Oleh karena itu, para pendaki diimbau untuk lebih mempersiapkan diri sebelum mendaki, termasuk memperhatikan fisik, membawa peralatan standar, jaket tebal, dan perlengkapan lainnya.
”Jangan memaksakan diri mendaki jika kondisi badan tidak fit di tengah cuaca dingin seperti ini. Pastikan membawa jaket tebal, baju ganti, peralatan standar, dan untuk jaga-jaga bawa juga thermal blanket,” tambahnya.
Sapto juga menjelaskan bahwa tim petugas siaga telah dikerahkan untuk membantu evakuasi pendaki yang mengalami hipotermia, dengan bantuan dari masyarakat, sukarelawan, dan pelaku wisata lainnya.
Selain itu, dalam menghadapi fenomena ini, Sapto meminta para pendaki untuk tetap mengikuti aturan yang berlaku, terutama dalam menjaga kebersihan selama pendakian.
”Di jalur pendakian maupun di puncak, jangan meninggalkan sampah sembarangan. Harapannya, semua pendaki bertanggung jawab dalam membawa turun sampah mereka karena gunung bukanlah tempat sampah. Kita harus sama-sama menjaga kebersihan demi kelestarian alam,” tutupnya.