Ritual Yadnya Kasada, Gunung Bromo Ditutup Untuk Wisatawan
Budi Santoso
Senin, 17 Juni 2024 14:27:00
Murianews, Malang – Ritual Yadnya Kasada akan digelar masyarakat Tengger di kawasan Gunung Bromo. Ritual ini rencananya akan digelar pada 21-24 Juni 2024.
Berkaitan dengan kegiatan ini, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), menyatakan kawasan wisata Gunung Bromo, di Jawa Timur, akan ditutup total. Pada periode 21-24 Juni 2024, semua aktivita wisatawan ditutup sementara.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani, menyatakan penutupan kawasan Gunung Bromo dilakukan untuk menghormati kegiatan tersebut. Selain itu juga dimaksudkan untuk pemulihan ekosistem serta pembersihan kawasan.
"Kawasan taman nasional ditutup pada 21 Juni pukul 00.00 WIB, hingga 24 Juni 2024 pukul 24.00 WIB," kata Septi Eka Wardani seperti dilansir Antara, Senin (17/6/2024).
Septi menjelaskan, penutupan kawasan Gunung Bromo untuk Yadnya Kasada memperhatikan Surat Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Pasuruan Nomor 03/PDP/06/2024 tanggal 4 Juni 2024 perihal Upacara Ritual Yadnya Kasada.
Selain itu, juga memperhatikan Surat Edaran Ketua PHDI Kabupaten Probolinggo Nomor 404/E/PHDI-KAB/VI/2024. Penutupan untuk peringatan Yadnya Kasada dilakukan pada 21-22 Juni 2024.
"Kawasan hanya terbuka bagi masyarakat yang akan mengikuti ritual Yadnya Kasada, beridentitas sesuai dengan ketentuan yang tertulis pada surat edaran PHDI Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo," katanya.
Selanjutnya, pada 23-24 Juni 2024, akan dilakukan kegiatan pembersihan kawasan Gunung Bromo. Dalam kegiatan ini kawasan hanya dibuka untuk masyarakat dan petugas yang berkepentingan dalam melakukan pembersihan kawasan.
Pembersihan kawasan Bromo, sebelumnya juga dilakukan pada 8, 9, 15, 16 Juni 2024. Kegiatan itu dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan kawasan wisata Gunung Bromo yang terkenal ini.
"Masyarakat, pengunjung, pelaku jasa wisata dan pihak terkait untuk memperhatikan informasi tersebut dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab," tambahnya.
Dari wilayah Probolinggo, akses masuk ke kawasan wisata Gunung Bromo akan dilakukan di pintu masuk Cemorolawang. Sementara dari arah Kabupaten Pasuruan, akses masuk akan ditutup di wilayah Dingklik.
Selanjutnya, untuk akses masuk kawasan wisata Gunung Bromo dari arah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang juga akan ditutup. Penutupan akan dilakukan di pintu masuk Desa Jemplang.
Kawasan wisata Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di wilayah Jawa Timur. Kawasan ini mendapatkan predikat sebagai yang terindah ke-3 di dunia. Pada 2023, jumlah kunjungan di kawasan ini mencapai 368.507 wisatawan.
Jumlah tersebut, terdiri dari 355.297 wisatawan nusantara dan 13.210 orang merupakan wisatawan mancanegara. Kunjungan itu, juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14,70 miliar.



