Libur Panjang, Gunung Bromo Diserbu 8.525 Wisatawan
Budi Santoso
Sabtu, 11 Mei 2024 17:56:00
Murianews, Malang – Gunung Bromo di Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih tetap menjadi destinasi wisata favorit di libur panjang akhir pekan ini. Kawasan yang menyajikan pemandangan dataran tinggi ini diserbu wisatawan.
Pada momen libur panjang momen akhir pekan ini, jumlah kunjungan di Gunung Bromo, seperti dilansir Antara mencapai 8.525 orang. Tingginya kunjungan ini terjadi pada momen masa libur panjang peringatan Kenaikan Isa Almasih, akhir pekan ini.
Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, Hendra, mengatakan, jumlah kunjungan di kawasan Gunung Bromo mengalami lonjakan sejak Kamis (9/5/2024). Saat itudengan jumlah pengunjung sudah mencapai lebih dari 3.000 orang.
"Pada masa libur panjang kali ini, kunjungan tertinggi pada 9 Mei 2024, mencapai 3.822 wisatawan," kata Hendra, Sabtu (11/5/2024) di Malang, Jawa Timur.
Secara terperinci, jumlah wisatawan di gunung Bromo pada Kamis itu terdiri dari wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Untuk wisatawan nusantara jumlahnya mencapai 3.746 orang, sementara wisatawan mancanegara 76 orang.
Sedangkan pada Jumat (10/5/2024), jumlah wisatawan di Gunung Bromo menurun dibandingan sehari sebelumnya. Jumlahna sebanyak 2.604 orang terdiri dari 2.564 wisatawan nusantara dan 40 wisatawan mancanegara.
"Sementara pada 11 Mei 2024, jumlah kunjungan sebanyak 2.099 orang, dengan rincian 120 wisatawan mancanegara dan 1.979 wisatawan nusantara," katanya.
Lonjakan wisatawan di kawasan Gunung Bromo khususnya pada 9 Mei 2024 tersebut, membuat Balai Besar TNBTS harus menambah kuota kunjungan. Dalam kondisi normal mereka membatasi pengunjung maksimal 2.752 orang per hari.
Penambahan kuota kunjungan wisatawan tersebut, lanjutnya, dilakukan pada jam tertentu setelah ada wisatawan yang keluar dari kawasan taman nasional. Skema tersebut, sudah diterapkan Balai Besar TNBTS pada masa libur Lebaran beberapa waktu lalu.
Saat itu, untuk wisatawan yang akan melihat matahari terbit di kawasan Gunung Bromo dan masuk ke taman nasional pada dini hari, dibuka seperti biasa dengan jumlah kuota sebanyak 2.752 orang.
Kemudian, jika kuota sebanyak 2.752 orang tersebut telah habis, pengunjung tidak diperkenankan masuk ke kawasan taman nasional dan dapat menunggu kuota tambahan yang dimulai pada pukul 07.00 WIB sebanyak 2.752 orang.
"Penambahan kuota diberlakukan pada jam tertentu, setelah pengunjung berangsur turun dari kawasan. Saat pengunjung berangsur turun tersebut, baru kuota akan ditambah," katanya.
Sepanjang 2023 jumlah kunjungan wisatawan di Gunung Bromo mencapai 368.507 orang. Rinciannya terdiri dari dari 355.297 wisatawan nusantara dan 13.210 wisatawan mancanegara. Kunjungan itu, juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14,70 miliar.
Murianews, Malang – Gunung Bromo di Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih tetap menjadi destinasi wisata favorit di libur panjang akhir pekan ini. Kawasan yang menyajikan pemandangan dataran tinggi ini diserbu wisatawan.
Pada momen libur panjang momen akhir pekan ini, jumlah kunjungan di Gunung Bromo, seperti dilansir Antara mencapai 8.525 orang. Tingginya kunjungan ini terjadi pada momen masa libur panjang peringatan Kenaikan Isa Almasih, akhir pekan ini.
Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, Hendra, mengatakan, jumlah kunjungan di kawasan Gunung Bromo mengalami lonjakan sejak Kamis (9/5/2024). Saat itudengan jumlah pengunjung sudah mencapai lebih dari 3.000 orang.
"Pada masa libur panjang kali ini, kunjungan tertinggi pada 9 Mei 2024, mencapai 3.822 wisatawan," kata Hendra, Sabtu (11/5/2024) di Malang, Jawa Timur.
Secara terperinci, jumlah wisatawan di gunung Bromo pada Kamis itu terdiri dari wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Untuk wisatawan nusantara jumlahnya mencapai 3.746 orang, sementara wisatawan mancanegara 76 orang.
Sedangkan pada Jumat (10/5/2024), jumlah wisatawan di Gunung Bromo menurun dibandingan sehari sebelumnya. Jumlahna sebanyak 2.604 orang terdiri dari 2.564 wisatawan nusantara dan 40 wisatawan mancanegara.
"Sementara pada 11 Mei 2024, jumlah kunjungan sebanyak 2.099 orang, dengan rincian 120 wisatawan mancanegara dan 1.979 wisatawan nusantara," katanya.
Lonjakan wisatawan di kawasan Gunung Bromo khususnya pada 9 Mei 2024 tersebut, membuat Balai Besar TNBTS harus menambah kuota kunjungan. Dalam kondisi normal mereka membatasi pengunjung maksimal 2.752 orang per hari.
Penambahan kuota kunjungan wisatawan tersebut, lanjutnya, dilakukan pada jam tertentu setelah ada wisatawan yang keluar dari kawasan taman nasional. Skema tersebut, sudah diterapkan Balai Besar TNBTS pada masa libur Lebaran beberapa waktu lalu.
Saat itu, untuk wisatawan yang akan melihat matahari terbit di kawasan Gunung Bromo dan masuk ke taman nasional pada dini hari, dibuka seperti biasa dengan jumlah kuota sebanyak 2.752 orang.
Kemudian, jika kuota sebanyak 2.752 orang tersebut telah habis, pengunjung tidak diperkenankan masuk ke kawasan taman nasional dan dapat menunggu kuota tambahan yang dimulai pada pukul 07.00 WIB sebanyak 2.752 orang.
"Penambahan kuota diberlakukan pada jam tertentu, setelah pengunjung berangsur turun dari kawasan. Saat pengunjung berangsur turun tersebut, baru kuota akan ditambah," katanya.
Sepanjang 2023 jumlah kunjungan wisatawan di Gunung Bromo mencapai 368.507 orang. Rinciannya terdiri dari dari 355.297 wisatawan nusantara dan 13.210 wisatawan mancanegara. Kunjungan itu, juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14,70 miliar.