Minggu, 23 Maret 2025

Murianews, Kudus – Sarkem alias Pasar Kembang di Kampung Sosrowijayan Kulon, Kota Jogja dulunya identik dengan sebuah lokalisasi terpusat di tengah Kota Jogja.

Namun tahukah kamu, Sarkem kini sudah sangat jauh berbeda. Apalagi jika dibandingkan dengan era 90-an yang lekat dengan label lokalisasinya.

Kini, Sarkem lebih memiliki kegiatan yang variatif. Ada yang berjualan kuliner, bekerja lumrahnya di masyarakat hingga kajian pengajian rutin. Ulama kondang seperti Gus Miftah pun sering mengisi kajian di sana, setidaknya sepekan sekali.

Dilansir dari laman resmi Pemkot Jogja, kegiatan rohani itu sejatinya sudah lama dilaksanakan oleh warga Sarkem. Mereka menyebutnya dengan pengajian rutinan selasa kliwonan.

Kegiatan itu dilaksankaan sebulan sekali bersama ustaz kondang, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang karib disapa Gus Miftah. Terbaru, kegiatan tersebut dilaksanakan, Selasa (9/11/2024) lalu dan dimulai jam 20.00 WIB. Lokasinya, di Balai Pertemuan RW 03.

Pengajian itu dihadiri seluruh warga kampung sosrowijayan kulon alias Sarkem. Baik dari pelaku usaha maupun karyawannya yang semua nampak cantik jelita dengan balutan hijab dan gamis.

Pengajian berlangsung kurang lebih selama hampir 90 menit dan sebelum diakhiri dilakukan tanya jawab bersama jamaah pengajian.

Dari sederet pertanyaan warga Sarkem, ada satu pertanyaan yang menggelitik. Yakni ketika seorang jamaah wanita bertanya apa syarat menjadi istri ke 3. Sontak jamaah lainpun tertawa dan sorak sorai menggemuruh di gedung Balai Pertemuan RW 03 itu.

Sarkem Jogja kini memang banyak berubah meski memang masih butuh banyak perubahan sehingga stigma negative lokasi tersebut bisa hilang.

Komentar

Terpopuler