Rabu, 19 November 2025

Murianews, GroboganCandi Joglo Purwodadi di Desa Krangganharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menjadi salah satu wisata yang menarik dikunjungi. Wisata ini menggabungkan budaya Jawa dan Bali.

Wisata ini sengaja diberi embel-embel Purwodadi, kendati sebenarnya sudah masuk di Kecamatan Toroh. Alasannya, agar lebih mudah dikenal masyarakat luar Grobogan yang lebih familiar dengan Kota Purwodadi.

Pemilik Candi Joglo Purwodadi, Muhadi menjelaskan, inspirasi wisatanya itu berakar dari sejarah bahwa kerajaan Jawa dan Bali memiliki leluhur yang sama. Menurutnya, kerajaan di Jawa dan Bali terkait dengan kisah Aji Saka.

”Dulu ada kerajaan Medhang Kamulan dengan raja keturunan raksasa bernama Prabu Dewata Cengkar, dan ia dikalahkan dan digulingkan oleh Aji Saka. Dari situ melahirkan huruf aksara jawa yang dikenal dengan Ho No Co Ro Ko, dan menjadi leluhur cikal bakal raja-raja kerajaan di Jawa dan Bali,” ujar dia, Kamis (25/9/2025).

Ia menjelaskan, Kerajaan Medhang Kamulan menurutnya berada di Kabupaten Grobogan, tepatnya di Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus. Kekuasaan kerajaan disebutnya meliputi Blora, Cepu, Lasem, Bojonegoro, Sragen dan Ngawi.

”Wilayah-wilayah ini menjadi endemik tumbuhnya pohon jati. Pada masa lampau nenek moyang kita membuat rumah tinggalnya dari bahan kayu jati yang kemudian kita kenal dengan rumah Joglo,” bebernya.

Berpijak dari sejarah itulah, kata dia, Candi Joglo ingin mengangkat kembali sejarah peradapan Jawa kuno yang mulai pudar. Ia ingin memadukan kembali sejarah budaya Jawa dan Bali seperti di era masa  kerajaan Medhang Kamulan Grobogan.

”Candi Joglo awalnya ini sanggar seni dan budaya masyarakat Grobogan, jadi wadah untuk para seniman dan seniwati untuk mengembangkan bakat,” kata dia.

Pusat edukasi seni...

  • 1
  • 2

Komentar

Travel Terkini

Terpopuler