Sabtu, 21 Juni 2025

Mereka kemudian diikuti pembawa replika batang kayu jati bersejarah, rombongan pembawa gunungan, dan para penari.

Setibanya di pelataran goa, pengunjung disuguhi pertunjukan tari gambyong, semarangan, dan tari wanara yang menggambarkan kehidupan monyet.

Usai doa bersama, gunungan kemudian dibagikan pada pengunjung. Sementara, gunungan buah dibagikan pada monyet yang memang diperuntukkan pada mereka.

Ritual ini sarat makna sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan sekaligus wujud komitmen masyarakat dalam menjaga keseimbangan alam.

Kini, Sesaji Rewanda tidak hanya menjadi tradisi budaya, tetapi juga berkembang sebagai atraksi wisata unggulan yang menunjukkan keunikan tradisi lebaran di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang.

Komentar

Terpopuler