Sabtu, 21 Juni 2025

Murianews, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan alasan pembahasan dana pariwisata berkelanjutan.

Ia mengatakan, dana pariwisata berkelanjutan atau dana abadi pariwisata diperlukan untuk mendukung promosi pariwisata Indonesia di skala nasional dan internasional.

Dana tersebut juga disiapkan untuk mendukung kegiatan Nation Branding kegiatan event berkualitas dan berkelanjutan skala internasional dan dunia.

Dalam siaran pers yang ditayangkan di kanal YouTube Kemenparekraf, Senin (22/4/2024) Sandiaga Uno mengatakan sumber dana tersebut masih dalam kajian secara komprehensif.

”Kalau sumber dananya masih Kita kaji secara komprehensif. tentunya awalnya itu adalah dari anggaran pemerintah dan membentuk seperti dana yang abadi,” kata Sandiaga dikutip Murianews.com, Selasa (23/4/2024).

Di kesempatan itu, Sandiaga juga mengakui adanya rapat koordinasi untuk membahas dana pariwisata berkelanjutan tersebut.

”Memang ada rapat pembahasan rencana untuk dana pariwisata berkelanjutan,” katanya.

Meski begitu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan itu. Sebab, hingga saat ini belum ada keputusan soal pungutan itu.

Sandiaga pun mengakui, harga tiket pesat saat ini masih terbilang mahal. Itu pun menjadi keluhan masyarakat pengguna moda transportasi pesawat baik saat ke luar negeri maupun di dalam negeri.

”Per hari ini jangan khawatir tidak akan membebani masyarakat dengan harga tiket yang lebih mahal lagi seperti dikeluhkan. Ini masih dalam kajian dan tentunya, kita menyadari masukan masyarakat bahwa harga tiket masih mahal,” katanya.

Sandiaga pun berjanji tak akan menambah beban. Meski begitu, proses pengkajian masih berlangsung dengan beberapa opsi untk pengumpulan atau koleksi dana kepariwisataan itu.

”Dan belum ada keputusan jadi harap bersabar,” ungkapnya.

Pengenaan iuran pariwisata lewat tiket penerbangan ini sempat membuat heboh. Itu setelah Alvin Lie, Anggota Dewan Pakar Asosiasi perusahaan penerbangan Nasional Indonesia (INACA) mengunggah undangan rakor Kemenko Marves yang membahas hal itu ke akun X miliknya.

Ada Menteri yg gemar teriak bhw Harga Tiket Pesawat Mahal. Menghambat pariwisata

Sekarang pemerintah malah akan bebankan Iuran Pariwisata utk dititipkan pada harga tiket pesawat,” cuit Alvin Lie di akun X miliknya.

Komentar

Terpopuler