Usai Direvitalisasi, Lokananta Raup Cuan Fantastis
Zulkifli Fahmi
Selasa, 12 Desember 2023 16:56:00
Murianews, Solo – Lokananta, studio rekaman pertama di Indonesia berhasil menraih pendapatan fantastis, sebesar Rp 825 juta. Bahkan, raihan itu didapatkan dalam kurun waktu 4 bulan pascarevitalisasi.
Diketahui, studio rekaman di Kota Solo, Jawa Tengah itu direvitalisasi pada 10 Juni 2023 lalu. Setelah direvitalisasi, Lokananta kembali beroperasi.
Itu diungkapkan Kepala Divisi Restrukturisasi dan Revitalisasi 2 PT Perusahaan Pengelola Aset Ridha Farid Lesmana, Selasa (12/12/2023).
”Untuk pendapatan bahwa sejak diresmikan hingga Oktober sudah positif. (Total) Rp 825 juta dari event saja untuk revenue,” katanya dikutip dari Suara.com.
Ia menjelaskan, pendapatan itu berasal dari 45 event yang diselenggarakan. Di antaranya yakni konser musik, workshop, pameran dan pagelaran seni dengan total pengunjung kawasan Lokananta telah mencapai 125.221 orang.
Beberapa event besar itu memanfaatkan lahan berkonsep commercial dan creative hub tersebut adalah pelatihan UMKM dari Google dan YouTube, Festival Film Merdeka, pagelaran wayang, Design Week hingga sejumlah event olahraga dari KONI.
”Lokananta diharapkan bisa jadi creative hub dan commercial hub untuk wadah pelaku UMKM. Dari sisi keuangan untuk Lokananta sendiri secara garis besar sebelum Lokananta dioptimalisasi meningkat sampai Oktober dan harapannya ke depan bisa lebih tapi point-nya finansial bukan satu satunya objektif,” ucapnya.
Dijelaskan, revitalisasi Lokananta dilakukan dengan konsep tetap melestarikan cagar budaya dan arsip historis. Dalam jangka pendek yakni 2023 dan 2024, PT Danareksa (Persero)-PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) berfokus pada revitalisasi fisik.
Di mana, revitalisasi dilakukan dengan pembangunan aset fisik tahap berikutnya yakni live house dan boulevard, pengarsipan & valuasi vinyl, master reel dan koleksi sejarah Lokananta, hingga monetisasi aset inventori Lokananta.
Dalam jangka panjang akan dilakukan IP management melalui IP archiving dan audit agar dapat divaluasi dan di monetisasi bekerjasama dengan Over The Top seperti Spotify, Joox, Apple Music, dan Langit Musik.
Murianews, Solo – Lokananta, studio rekaman pertama di Indonesia berhasil menraih pendapatan fantastis, sebesar Rp 825 juta. Bahkan, raihan itu didapatkan dalam kurun waktu 4 bulan pascarevitalisasi.
Diketahui, studio rekaman di Kota Solo, Jawa Tengah itu direvitalisasi pada 10 Juni 2023 lalu. Setelah direvitalisasi, Lokananta kembali beroperasi.
Itu diungkapkan Kepala Divisi Restrukturisasi dan Revitalisasi 2 PT Perusahaan Pengelola Aset Ridha Farid Lesmana, Selasa (12/12/2023).
”Untuk pendapatan bahwa sejak diresmikan hingga Oktober sudah positif. (Total) Rp 825 juta dari event saja untuk revenue,” katanya dikutip dari Suara.com.
Ia menjelaskan, pendapatan itu berasal dari 45 event yang diselenggarakan. Di antaranya yakni konser musik, workshop, pameran dan pagelaran seni dengan total pengunjung kawasan Lokananta telah mencapai 125.221 orang.
Beberapa event besar itu memanfaatkan lahan berkonsep commercial dan creative hub tersebut adalah pelatihan UMKM dari Google dan YouTube, Festival Film Merdeka, pagelaran wayang, Design Week hingga sejumlah event olahraga dari KONI.
”Lokananta diharapkan bisa jadi creative hub dan commercial hub untuk wadah pelaku UMKM. Dari sisi keuangan untuk Lokananta sendiri secara garis besar sebelum Lokananta dioptimalisasi meningkat sampai Oktober dan harapannya ke depan bisa lebih tapi point-nya finansial bukan satu satunya objektif,” ucapnya.
Dijelaskan, revitalisasi Lokananta dilakukan dengan konsep tetap melestarikan cagar budaya dan arsip historis. Dalam jangka pendek yakni 2023 dan 2024, PT Danareksa (Persero)-PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) berfokus pada revitalisasi fisik.
Di mana, revitalisasi dilakukan dengan pembangunan aset fisik tahap berikutnya yakni live house dan boulevard, pengarsipan & valuasi vinyl, master reel dan koleksi sejarah Lokananta, hingga monetisasi aset inventori Lokananta.
Dalam jangka panjang akan dilakukan IP management melalui IP archiving dan audit agar dapat divaluasi dan di monetisasi bekerjasama dengan Over The Top seperti Spotify, Joox, Apple Music, dan Langit Musik.
