Murianews, Makkah – Ada satu tempat di Makkah yang selalu ramai dikunjungi jemaah haji asal Indonesia, yakni Pasar Anam.

Pasar Anam disebut-sebut merupakan salah satu pasar kambing (atau lebih tepatnya domba) terbesar di Makkah. Pasar ini berada di kawasan Kakiyah yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Masjidil Haram.

Pasar ini selalu ramai di musim haji karena sebagian besar jemaah haji Indonesia yang umumnya melakukan Haji Tamatuk.

Haji Tamatuk mensyaratkan seorang jemaah haji untuk membayar dam (denda) nusuk dengan cara menyembelih satu ekor hewan kurban (biasanya domba) yang dagingnya dibagikan kepada fakir miskin di Mekah.

Bagi yang tidak mampu membeli dan menyembelih hewan kurban, Allah memerintahkan untuk berpuasa selama tiga hari selama masa haji dan tujuh hari setelah kembali ke tanah air.

Suasana rapat karom membahas kesepakatan nilai dam nusuk untuk pembelian satu ekor kambing. (Murianews/Deka Hendratmanto)

Cara lain yang jamak dilakukan para jemaah haji adalah dengan membayar sejumlah uang dam setara dengan harga satu ekor domba di sana.

Pada saat Murianews.com mendampingi para ketua rombongan (karom) dari Kloter 70 aurvei, harga terendah seekor kambing adalah SAR 480. Sedangkan harga kambing tertinggi adalah SAR 1.250.

Tentunya harga tersebut belum termasuk biaya operasional untuk keperluan penyembelihan yang nilainya sekitar SAR 50.

Hasil survei di pasar tersebut kemudian dibawa ke forum musyawarah karom untuk disepakati bersama.

Setelah berdiskusi selama kurang lebih setengah jam, para karom akhirnya menyepakati nilai dam untuk pembelian dan penyembelihan seekor kambing adalah SAR 550 per orang.