”Konsepnya wisata edukasi. Jadi kan kita pasarnya juga bisa ke sekolah. Bisa edukasi sambil berwisata. Lebih ke anak-anak dan keluarga,” kata Winaryo, Kamis (17/4/2025).
Setelah melintasi lorong zaman prasejarah, wisatawan tiba di taman yang menampilkan patung-patung manusia purba. Di taman ini digambarkan suasana permukiman masyarakat prasejarah.
Sebagai sarana pendukung, Homo Sapiens Park juga menyediakan tujuh kamar glamping yang bisa disewa pengunjung untuk menginap. Tersedia areal perkemahan yang menawarkan pengalaman bermalam di alam terbuka.
Homo Sapiens Park berada tepat di tepi sabo dam Watu Nganten yang dialiri Sungai Pabelan. Dari areal perkemahan, terbentang pemandangan Gunung Merapi dan perbukitan Menoreh.
Murianews, Magelang – Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, selama ini dikenal punya banyak destinasi wisata menawan. Paling ternama, tentu saja keberadaan Candi Borobudur yang sudah tenar di level dunia.
Namun, di luar Candi Borobudur, masih banyak tempat wisata menarik di Magelang. Salah satu yang bisa dikunjungi saat libur panjang ini adalah destinasi wisata Homo Sapiens Park di Dusun Ngentak, Desa/Kecamatan Sawangan.
Berada di tepi sungai Pabelan, destinasi ini menyajikan suasana alam yang asri dan alami. Destinasi baru ini cocok untuk liburan keluarga sambil belajar.
Melansir laman Pemkab Magelang, Jumat (18/4/2025), sebelum memasuki lokasi wisata, pengunjung akan melewati lorong pameran yang menampilkan lukisan-lukisan perkembangan masyarakat prasejarah.
Pada lorong ini kita mendapat gambaran kehidupan masyarakat pada zaman purba. Dari mulai zaman Arkaikum atau Arkean hingga Neolitikum atau zaman Batu Baru.
Pada zaman Neolitikum, masyarakat purba sudah mengenal peralatan batu yang dihaluskan dan mengembangkan cara pertanian sederhana.
Masa ini merupakan perkembangan zaman Batu Tua yang masih menerapkan cara bertahan hidup berburu dan meramu.
Menurut pegawai bidang promosi Winaryo, manajemen Homo Sapiens Park memilih konsep wisata edukasi yang menyasar pasar wisatawan keluarga. Wahana yang ditawarkan selain bermuatan pendidikan juga menarik bagi anak-anak.
Manusia Purba...
”Konsepnya wisata edukasi. Jadi kan kita pasarnya juga bisa ke sekolah. Bisa edukasi sambil berwisata. Lebih ke anak-anak dan keluarga,” kata Winaryo, Kamis (17/4/2025).
Setelah melintasi lorong zaman prasejarah, wisatawan tiba di taman yang menampilkan patung-patung manusia purba. Di taman ini digambarkan suasana permukiman masyarakat prasejarah.
Sebagai sarana pendukung, Homo Sapiens Park juga menyediakan tujuh kamar glamping yang bisa disewa pengunjung untuk menginap. Tersedia areal perkemahan yang menawarkan pengalaman bermalam di alam terbuka.
Homo Sapiens Park berada tepat di tepi sabo dam Watu Nganten yang dialiri Sungai Pabelan. Dari areal perkemahan, terbentang pemandangan Gunung Merapi dan perbukitan Menoreh.
”Dari camping ground bisa menyaksikan suasana matahari terbit di Gunung Merapi. Saat matahari terbenam, juga bisa menikmati pemandangan senja perbukitan Menoreh,” ujarnya.