Keberlanjutan Habitat Ubur-Ubur di Pulau Kakaban Jadi Prioritas

Dani Agus
Jumat, 5 Juli 2024 21:30:00

Murianews, Berau – Keberlanjutan habitat dan kelestarian ubur-ubur langka do Pulau Kakaban, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur harus menjadi prioritas dan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.
Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat meninjau dan melihat secara langsung kondisi Pulau Kakaban atau yang dikenal dengan Danau Ubur-ubur, Selasa (2/7/2024).
Sebelumnya tempat ini ditutup sementara untuk umum guna memulihkan destinasi wisata yang menjadi habitat bagi para ubur-ubur tidak menyengat itu. Di wilayah tersebut, terdapat empat spesies ubur-ubur tidak menyengat, namun menurut keterangan pengelola dalam enam bulan terakhir hewan invertebrata tersebut menghilang.
”Ini mungkin diakibatkan atau hampir bisa dipastikan karena jumlah minat wisatawan yang tinggi, juga penggunaan zat kimia bagi yang berenang dengan menggunakan skincare atau body lotion, glowing namun destroying,” kata Sandiaga, dilansir dari laman Kemenparekraf, Jumat (5/7/2024).
Sandiaga pun mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang dengan sigap menutup sementara Pulau Kakaban bagi wisatawan sejak 28 Desember 2023 hingga ubur-ubur tak menyengat yang merupakan ikon pariwisata Berau kembali seperti sediakala. Para ahli pun diundang untuk melakukan kajian atas peristiwa yang terjadi.
”Jadi untuk wisatawan mohon kerja samanya. Yang datang ke Kakaban Island hanya bisa menikmati dan tidak ikut berenang di danau. Mari kita hormati proses pemulihan alam ini. Karena masa depan pariwisata hijau untuk generasi selanjutnya,” ujar Sandiaga.
Apabila Danau Ubur-ubur nantinya telah pulih dan kembali dibuka untuk umum, kemungkinan akan ada beberapa peraturan yang diberlakukan. Di antaranya, pemberlakuan carrying capacity, wisatawan tidak diperbolehkan berenang, serta melakukan hal lain yang bisa membahayakan ekosistem di destinasi tersebut. Tentunya hal ini juga masih dikaji lebih dalam oleh para pihak terkait.
Bupati Berau Sri Juniarsih mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan apresiasi Menparekraf Sandiaga atas upaya-upaya yang dilakukan untuk menjaga lingkungan, agar kelak destinasi di Kabupaten Berau, khususnya Danau Ubur-ubur dapat tetap lestari bagi generasi berikutnya.
Sri berharap seluruh pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pengelola destinasi memperkuat kolaborasi. Dan wisatawan yang berkunjung ke Pulau Kakaban dapat mematuhi aturan-aturan yang berlaku.
”Mudah-mudahan usaha ini membuahkan hasil yang baik untuk kita semua dan mudah-mudahan kekayaan alam ini tetap dapat disaksikan anak cucu kita ke depan. Untuk kemajuan Berau yang lebih baik,” harap Sri.