Minggu, 23 Maret 2025

Murianews, JakartaDesa wisata menjadi salah satu destinasi yang memegang peranan penting dalam kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, terutama pada pascapandemi. Pasalnya, kehadiran desa wisata turut membuka peluang usaha baru bagi para pelaku industri kreatif lokal.

Ada banyak desa wisata di Indonesia yang tersebar di berbagai daerah. Selain menawarkan panorama alam, ada pula desa wisata yang memiliki aneka ragam kebudayaan dan peninggalan sejarah.

Kemudian, ada juga desa wisata yang menawarkan konsep sustainable tourism. Yakni, pariwisata yang memerhatikan dampak terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi untuk masa kini dan masa depan, baik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.

Guna mendongkrak popularitas desa wisata, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan ”Senandung Dewi” atau Semarak Event Unggulan di Desa Wisata 2024. Tujuannya untuk memperkenalkan sederet event agar dapat menarik lebih banyak kunjungan wisatawan ke desa wisata.

Sandiaga menjelaskan, inisiasi Senandung Dewi merupakan hasil kolaborasi dengan enam event di desa wisata. ”Karenanya saya sangat mengapresiasi desa wisata se-Indonesia yang telah mengusulkan event-event berkualitas untuk berkolaborasi dalam program Senandung Dewi. Kita harapkan ini bisa mendatangkan kunjungan wisatawan kita ke desa wisata,” kata Sandiaga, dilansir dari laman Kemenparekraf, Rabu (3/7/2024).

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf Vinsensius Jemadu menambahkan, Kemenparekraf telah menjalankan program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) selama empat tahun. Ekosistem yang terbentuk pun semakin baik. Untuk itu, ini adalah momen yang tepat untuk kembali menghadirkan program dukungan lain dalam mengembangkan desa wisata dengan fokus pada nilai-nilai keberlanjutan (sustainability), skalabilitas (scalability) dan nilai jual (sellable). Salah satunya melalui penyelenggaraan event.

Dalam program "Senandung Dewi" nantinya akan ada dua skema yang dirancang. Pertama mengkurasi desa wisata di Indonesia yang telah memiliki event namun belum berkembang. Kedua, apabila desa wisata tersebut belum memiliki event, maka dirancangkan event menarik sesuai kearifan lokal.

Adapun enam event yang berkolaborasi dalam ”Senandung Dewi 2024”, yakni:

1. Penglipuran Village Festival XI, Desa Wisata Penglipuran, Bali, pada 4-7 Juli 2024.
2. Event Butuh Sidowarna Shadow Puppet Festival, Desa Wisata Wayang Sidowarna, Klaten, Jawa Tengah, pada 10-11 Agustus 2024.
3. Event Hyang Argopuro Festival Jember, Kolaborasi 5 Desa Wisata, pada 12-13 September 2024.
4. Event Ngopi Padang Mbulan Rame-Rame, Desa Wisata Ketapanrame, Mojokerto, Jawa Timur, pada 19 September 2024.
5. Festival Gema Budaya, Desa Wisata Kreatif Terong, Belitung, pada 4-7 November 2024.
6. Event Pariwisata di Desa Wisata Golo Bilas, Manggarai Barat.

Komentar

Terpopuler