Kamis, 20 November 2025

Murianews, Tanjung Pinang – Desa Wisata Pulau Penyengat berhasil masuk dalam 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Tak sekadar potensi wisatanya, Pulau Penyengat juga didorong sebagai Pusat Studi Budaya Melayu Islam Sedunia.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno usai berkeliling Desa Wisata Pulau Penyengat, Tanjung Pinang, Sabtu (29/7/2023), mengatakan, Pulau Penyengat memiliki peran yang sangat penting terkait dengan kerajaan Riau–Lingga–Johor–Pahang dan kerajaan Riau–Lingga terutama pada abad ke-18.

Akan tetapi hingga saat ini, Pulau Penyengat masih menjadi destinasi andalan wisatawan mancanegara yang berasal dari Singapura, Malaysia, hingga Brunei Darussalam untuk mendalami budaya Melayu.

”Untuk itu saya InsyaAllah akan mengembangkan salah satunya adalah memberikan fasilitasi melalui Kemendikbud Ristek untuk berbagai intervensi kebijakan termasuk juga untuk menjadi Pusat Studi Budaya Melayu Islam sedunia,” kata Sandiaga, dilansir dari laman Kemenparekraf, Senin (31/7/2023).

Sebagai pulau yang pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Riau-Lingga, Pulau Penyengat masih mempertahankan struktur, bangunan bersejarah dan makam pembesar kerajaan yang tersebar di sekeliling Pulau Penyengat. Wisata religi merupakan salah satu aktivitas wisata yang dapat dilakukan di Pulau Penyengat. Selain itu wisatawan dapat melakukan perjalanan ke masa lalu dengan mengunjungi berbagai bangunan peninggalan sejarah dan mengambil pelajaran bagi masa kini.

Beberapa peninggalan bersejarah yang masih terjaga diantaranya Masjid Raya Sultan Riau yang terbuat dari putih telur, makam-makam para raja, makam dari pahlawan nasional Raja Ali Haji, kompleks Istana Kantor hingga benteng pertahanan di Bukit Kursi.

Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu dibenahi di Desa Wisata Pulau Penyengat. Diantaranya terkait pilot project sepeda listrik yang akan dihadirkan di Desa Wisata Pulau Penyengat. Di mana jalan sekitaran desa ada beberapa titik yang menanjak. Hal ini perlu ditindak lebih lanjut agar fasilitas ini dapat berjalan secara optimal.

”Selain itu kita juga akan tambahkan lampu gemerlap di Penyengat ini. Supaya Penyengat tidak hanya dikunjungi orang di siang hari tapi juga di malam hari,” kata Ansar Ahmad.

Komentar

Travel Terkini

Terpopuler