Rabu, 21 Mei 2025

Meski tindakan ini dikutuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan komunitas internasional, Israel tetap menegaskan status Yerusalem sebagai ibu kota melalui undang-undang yang disahkan pada tahun 1980. Hingga kini, status Yerusalem tetap menjadi inti perselisihan antara Israel dan Palestina, yang mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina di masa depan.

Karakter Kota Yerusalem: Perpaduan Sejarah dan Multikulturalisme

Yerusalem memiliki makna spiritual yang mendalam bagi tiga agama monoteistik utama. Bagi orang Yahudi, kota ini adalah pusat kerinduan dan simbol kebangkitan nasional.

Bagi umat Kristen, Yerusalem merupakan saksi penderitaan dan kemenangan Yesus Kristus. Sementara itu, bagi umat Islam, kota ini menjadi tujuan perjalanan malam mistis Nabi Muhammad dan rumah bagi situs suci, seperti Kubah Batu dan Masjid Al-Aqsa.

Dengan keberagaman budayanya, Yerusalem menghadirkan pemandangan yang unik. Di Kota Tua yang bertembok, kawasan Armenia, Kristen, Yahudi, dan Muslim berbaur dalam mozaik budaya yang khas.

Pakaian tradisional Arab, jubah monastik Kristen, serta pakaian kasual dan Ortodoks Yahudi menciptakan pemandangan yang kaya warna dalam kehidupan di Yerusalem.

Arsitektur kota pun mencerminkan jejak sejarahnya, dengan sinagoga, gereja, dan masjid yang berdiri berdampingan dalam harmoni yang jarang ditemui di tempat lain.

Aroma rempah-rempah khas Timur Tengah, nyanyian doa di Tembok Barat, kumandang azan dari menara masjid, dan dentingan lonceng gereja semuanya menyatu dalam simfoni kehidupan sehari-hari Yerusalem.

UNESCO...

Komentar

Terpopuler