Murianews, Kudus – Pesawat dikenal sebagai moda transportasi yang paling aman dengan rasio kecelakaan yang sangat kecil dibandingkan dengan moda transportasi lainnya, seperti mobil, kereta, atau kapal laut.

Meskipun demikian, risiko kecelakaan tetap ada dalam setiap perjalanan atau traveling. Oleh karena itu, penting bagi penumpang untuk memahami prosedur keselamatan dan komunikasi darurat yang dilakukan oleh pilot dan awak kabin.

Dalam dunia penerbangan, terdapat berbagai kode khusus yang digunakan untuk menghadapi situasi kritis, baik oleh pilot maupun kru pesawat lainnya. Kode-kode ini sepertinya perlu diketahui saat traveling naik pesawat.

Patrick Smith, seorang pilot sekaligus penulis buku Cockpit Confidential, mengungkapkan bahwa kode-kode ini menjadi bagian penting dari keselamatan penerbangan.

Berikut adalah berbagai istilah dan kode yang sering digunakan dalam situasi darurat maupun operasional penerbangan.

Kode Darurat dalam Penerbangan

Mayday
Kode ini berlaku secara internasional yang digunakan dalam situasi darurat tingkat tinggi. Pesawat sedang menghadapi ancaman serius yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan, seperti kerusakan mesin, kehilangan kendali, atau kebutuhan untuk pendaratan darurat.

Dalam penggunaannya, kode ini diucapkan tiga kali berturut-turut “Mayday, Mayday, Mayday” secara berulang. Hal ini untuk memastikan bahwa panggilan ini tidak disalahartikan sebagai komunikasi biasa.

Kode ini...

Kode Mayday ini awalnya berasal dari bahasa Prancis m’aider, yang berarti "tolong aku". Setelah menjadi istilah internasional berubah menjadi “Mayday”.

Pan-pan
Kode ini juga berlaku secara internasional, yang digunakan untuk situasi darurat tingkat sedang. Biasanya digunakan saat pesawat mengalami kerusakan teknis yang tidak mengancam langsung keselamatan penerbangan.

Penggunaannya juga diucapkan tiga kali berturut-turut “Pan-pan, Pan-pan, Pan-pan”. Biasanya digunakan untuk menyatakan masalah seperti bahan bakar menipis, masalah mesin ringan, atau kerusakan peralatan komunikasi.

Kode ini juga berasal dari bahasa Prancis panne, yang berarti "kerusakan". Lalu berkembang menjadi Pan-pan di dunia internasional.

Kode Transponder

Dalam dunia penerbangan juga dikenal adanya kode-kode transponder. Transponder sendiri adalah perangkat di pesawat yang bisa mengirimkan kode ke radar kontrol lalu lintas udara (ATC).

Kode darurat transponder digunakan dalam kondisi berikut:
7500: Kode untuk pembajakan pesawat (hijacking). Jika pilot memasukkan kode ini, ATC akan segera memberi tahu otoritas keamanan terkait.
7600: Menunjukkan kegagalan komunikasi radio antara pesawat dan ATC.
7700: Kode darurat umum yang menunjukkan pesawat menghadapi situasi darurat serius.

Kode Operasional...

Kode Operasional Penerbangan

Sedangkan dalam operasional pesawat, juga ada kode operasional dalam penerbangan. Kode ini digunakan oleh pilot dan awak kabin untuk bisa berkomunikasi dengan efektif dan efisien.

All-call
Pengertian kode ini adalah, permintaan dari pilot atau kepala awak kabin kepada seluruh kru kabin untuk melaporkan kondisi dari posi mereka masing-masing melalui interkom.

Kode ini digunakan untuk memeriksa kesiapan kru kabin dalam situasi tertentu. Seperti persiapan sebelum lepas landas atau mendarat.

Last-minute Paperwork
Pengertian dari kode adalah untuk menandakan bahwa penerbangan mengalami penundaan (delay) karena perubahan dokumen. Misalnya terjadi perubahan berat dan keseimbangan pesawat, izin penerbangan, atau penyesuaian jadwal.

Flight Level
Pengertian kode ini mengacu pada ketinggian pesawat dalam ribuan kaki di atas permukaan laut. Misalnya, ”Flight Level 350”, berarti pesawat terbang berada pada ketinggian 35.000 kaki.

Ground Stop
Pengertian dari kode ini berarti Instruksi dari ATC untuk menunda keberangkatan pesawat ke tujuan tertentu. Biasanya karena kepadatan lalu lintas udara, cuaca buruk, atau gangguan teknis di bandara tujuan.

Izin dari ATC...

EFC Time (Expect Further Clearance)
Ini adalah kode mengenai waktu yang diperkirakan untuk mendapatkan izin lebih lanjut dari ATC. Biasabta saat pesawat mengalami keterlambatan atau berada dalam area tunggu (holding pattern).

Ketika pesawat harus menunggu di udara karena kondisi bandara yang sibuk atau cuaca buruk, kode ini digunakan.

Kode Terkait Kru Pesawat dan Bandara

Deadhead
Pengertiannya, kode ini menyebut Kru pesawat yang tidak bertugas, tetapi ikut terbang sebagai penumpang. Kode ini digunakan, biasanya untuk mengembalikan kru ke homebase atau persiapan pergantian jadwal tugas.

Gatehouse
Pengertian kode ini adalah area gerbang di bandara tempat penumpang menunggu untuk naik pesawat. Kode ini sering digunakan dalam pengumuman di bandara.

Ramp
Pengertian kode ini adalah area tempat pesawat bergerak atau bermanuver mendekati terminal. Biasanya sebelum parkir di apron.

Apron
Pengertian kode ini adalah mengacu pada tempat parkir pesawat di bandara, yang digunakan untuk menurunkan penumpang, mengisi bahan bakar, atau memuat barang.

Kode dan Istilah dalam Pesawat

Air Pocket
Istilah ini merupakan kode lain untuk turbulensi, yaitu perubahan mendadak dalam kecepatan aliran udara yang menyebabkan pesawat terguncang. Perubahan tekanan udara, pergerakan angin yang kuat, atau badai adalah penyebabnya.

At this time...

At this time
Kalimat ini biasa digunakan oleh pilot untuk memberikan instruksi kepada penumpang atau kru dengan segera. Misalnya “At this time, we ask you to fasten your seatbelts” (Saat ini, kami meminta Anda untuk mengenakan sabuk pengaman).

Kode Tambahan dan Informasi Lain

Holding Pattern
Kode ini menunjukan situasi di mana pesawat harus menunggu di udara dalam pola melingkar hingga mendapat izin untuk mendarat.

No Joy
Kode ini merupakan Istilah yang digunakan oleh pilot untuk melaporkan bahwa mereka tidak dapat melihat target atau tidak berhasil menyelesaikan instruksi.

Roger
Istilah ini merupakan kode radio yang berarti pesan telah diterima dengan jelas.

Squawk
Ini adalah Istilah untuk menyebut kode transponder yang dimasukkan oleh pilot untuk memberikan informasi spesifik ke ATC.

Wind Shear
Perubahan kecepatan atau arah angin secara tiba-tiba, yang dapat memengaruhi stabilitas pesawat, biasa diistilahkan dengan kode ini.

Crosscheck...

Crosscheck
Merupakan perintah bagi kru kabin untuk memeriksa ulang apakah pintu pesawat sudah dalam posisi aman. Ini biasanya dilakukan sebelum lepas landas atau mendarat.

Dengan memahami kode-kode ini, memungkinkan para penumpang pesawat lebih siap menghadapi situasi darurat. Selain itu, penggunaan istilah ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi dalam memastikan keselamatan di pesawat dalam penerbangan di seluruh dunia.