Patung GWK menjadi salah satu yang tertinggi di dunia, mengalahkan Patung Liberty yang tersohor di New York, AS. Tinggi patung ini 121 meter, dan berdiri di area seluas 60 hektare.
Seniman Bali, I Nyoman Nuarta, adalah penggagas sekaligus pembuat desain patung ini. Pada awalnya, ide pendirian batung ini ditentang dengan beberapa alasan.
Diantaranya patung tersebut dianggap akan mengganggu keseimbangan spiritual di Bali. Selain itu tidak etis jika patung Dewa Wisnu nantinya dijadikan salah satu destinasi wisata.
Setelah dilakukan diskusi panjang, proses pembuatan patung ini akhirnya berjalan. Kini GWK berdiri dengan megahnya, dan mulai menjadi salah satu destinasi terkenal di Bali.
Sebagai salah satu destinasi wisata, keberadaan GWK kini dianggap menjadi salah satu pemantik kedatangan wisatawan ke Bali. Setiap wisatawan yang ke Bali, selalu tertarik untuk mengunjunginya.
Patung GWK sendiri terletak di Desa Ungasan, Kuta Selatan, di Kabupaten Badung, Bali. Memanfaatkan lahan tak produktif, kawasan ini kini menjadi terkenal.
Kini kawasan GWK dikembangkan dengan konsep Kawasan Taman Wisata Budaya. Kawasan ini menjadikan GWK sebagai pusatnya, dengan berbagai fasilitas penunjang di dalamnya.Di kawasan GWK, para pengunjung bisa menikmati beberapa fasilitas. Karena kawasannya yang luas, kawasan ini juga dilengkapi mobil listrik untuk berkeliling.
BACA JUGA: Garuda Wisnu Kencana, Gabungan Seni dan TeknologiPertunjukan sendra tari Garuda Wisnu Kencana juga digelar di lokasi yang diberi nama Lotus Pond. Fasilitas ini merupakan lapangan yang luas yang berada di bukit kapur yang dikeruk.Lorong-lorong batu kapur yang dikeruk juga menjadi keunikan dari kawasan ini. Para pengunjung yang hendak menuju lokasi patung akan melintasi lorong-lorong ini.Begitulah, GWK yang semula sempat ditentang, kini menjadi destinasi wisata populer di Bali. Sebagai kawasan Taman Budaya, GWK sebenarnya masih belum selesai dibangun sepenuhnya.Masih ada banyak rencana yang akan dibangun untuk penujang sebagai Kawasan Taman Budaya. Beberapa fasilitas sudah direncanakan untuk lebih mempercantik kawasan ini.
Murianews, Kudus – Keberadaan patung GWK (Garuda Wisnu Kencana) sempat ditentang oleh masyarakat adat setempat. Namun, kini GWK menjadi destinasi wisata menarik di Bali.
Patung GWK menjadi salah satu yang tertinggi di dunia, mengalahkan Patung Liberty yang tersohor di New York, AS. Tinggi patung ini 121 meter, dan berdiri di area seluas 60 hektare.
Seniman Bali, I Nyoman Nuarta, adalah penggagas sekaligus pembuat desain patung ini. Pada awalnya, ide pendirian batung ini ditentang dengan beberapa alasan.
Diantaranya patung tersebut dianggap akan mengganggu keseimbangan spiritual di Bali. Selain itu tidak etis jika patung Dewa Wisnu nantinya dijadikan salah satu destinasi wisata.
Setelah dilakukan diskusi panjang, proses pembuatan patung ini akhirnya berjalan. Kini GWK berdiri dengan megahnya, dan mulai menjadi salah satu destinasi terkenal di Bali.
Sebagai salah satu destinasi wisata, keberadaan GWK kini dianggap menjadi salah satu pemantik kedatangan wisatawan ke Bali. Setiap wisatawan yang ke Bali, selalu tertarik untuk mengunjunginya.
Patung GWK sendiri terletak di Desa Ungasan, Kuta Selatan, di Kabupaten Badung, Bali. Memanfaatkan lahan tak produktif, kawasan ini kini menjadi terkenal.
Kini kawasan GWK dikembangkan dengan konsep Kawasan Taman Wisata Budaya. Kawasan ini menjadikan GWK sebagai pusatnya, dengan berbagai fasilitas penunjang di dalamnya.
Di kawasan GWK, para pengunjung bisa menikmati beberapa fasilitas. Karena kawasannya yang luas, kawasan ini juga dilengkapi mobil listrik untuk berkeliling.
BACA JUGA: Garuda Wisnu Kencana, Gabungan Seni dan Teknologi
Pertunjukan sendra tari Garuda Wisnu Kencana juga digelar di lokasi yang diberi nama Lotus Pond. Fasilitas ini merupakan lapangan yang luas yang berada di bukit kapur yang dikeruk.
Lorong-lorong batu kapur yang dikeruk juga menjadi keunikan dari kawasan ini. Para pengunjung yang hendak menuju lokasi patung akan melintasi lorong-lorong ini.
Begitulah, GWK yang semula sempat ditentang, kini menjadi destinasi wisata populer di Bali. Sebagai kawasan Taman Budaya, GWK sebenarnya masih belum selesai dibangun sepenuhnya.
Masih ada banyak rencana yang akan dibangun untuk penujang sebagai Kawasan Taman Budaya. Beberapa fasilitas sudah direncanakan untuk lebih mempercantik kawasan ini.
