1 Juni 2024, Stasiun Telawa Jadi Pemberhentian KA Banyubiru
Zulkifli Fahmi
Selasa, 28 Mei 2024 16:07:00
Murianews, Semarang – Mulai Sabtu, 1 Juni 2024, Kereta Api atau KA Banyubiru relasi Semarang Tawang-Solo Balapan akan melayani naik turunnya penumpang di Stasiun Telawa, Kabupaten Boyolali.
Dengan begitu layanan KA Banyubiro bertambah. Sebelumnya, KA Banyubiru melayani naik turun penumpang di Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Brumbung, Stasiun Karangsono, Stasiun Padas, Stasiun Gundih, Stasiun Salem dan Stasiun Solo Balapan.
”Mulai hari Sabtu besok tanggal 1 Juni 2024 KA Banyubiru menambah pemberhentian untuk naik turun penumpang di Stasiun Telawa. Bagi masyarakat di sekitar Kabupaten Boyolali yang hendak menuju Semarang maupun Solo menggunakan kereta api, kini dapat menggunakan KA Banyubiru,” jelas Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo.
Untuk diketahui, kereta api ini memiliki kapasitas 630 tempat duduk dengan kelas pelayanan ekonomi dan eksekutif. Tiket untuk kelas ekonomi yakni Rp 40 ribu sedangkan kelas eksekutif Rp 80 ribu.
”Penambahan jumlah pemberhentian stasiun pada perjalanan KA Banyubiru ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, khususnya untuk mengakomodir masyarakat yang ingin bertransportasi menggunakan jasa angkutan kereta api,” ungkap Franoto.
Adapun jadwal keberangkatan KA Banyubiru dengan tujuan Stasiun Solo Balapan sbb:
- Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pukul 07.50 dan 20.45 WIB;
- Stasiun Brumbung berangkat pukul 08.10 dan 21.04 WIB;
- Stasiun Telawa berangkat pukul 08.52 dan 21.46 WIB;
- Stasiun Karangsono berangkat pukul 22.01 WIB;
- Stasiun Gundih berangkat pukul 09.35 dan 22.17 WIB.
Sedangkan jadwal keberangkatan KA Banyubiru dengan tujuan Semarang Tawang Bank Jateng sbb:
- Stasiun Solo Balapan pukul 10.40 dan 17.15 WIB;
- Stasiun Gundih pukul 11.00 dan 17.35 WIB;
- Stasiun Telawa pukul 11.47 dan 18.22 WIB;
- Stasiun Padas pukul 18.40 WIB;
- Stasiun Brumbung pukul 12.25 dan 19.14 WIB.
”Semoga dengan penambahan jumlah stasiun pemberhentian KA Banyubiru ini dapat meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi massal kereta api, sekaligus dapat meningkatkan mobilitas serta perekonomian masyarakat di wilayah Jawa Tengah khususnya di Semarang, Grobogan, Boyolali dan Solo,” tutup Franoto.



