Mampir ke Metsa Kopi, Tempat Ngopi Anak Muda di Batang yang Punya Konsep Self Service
Murianews
Sabtu, 22 Oktober 2022 22:32:00
MURIANEWS, Batang – Kabupaten Batang, Jawa Tengah dulu dikenal dengan ikon kawasan Alas Roban yang ada di wilayah ini. Kawasan ini dikenal dengan jalannya yang ekstrim serta cerita-cerita mistis di dalamnya.
Namun, sekarang banyak ikon wisata dan tempat nongkrong asyik yang dikenal di Batang. Salah satunya adalah Metsa Kopi.
Seperti
kedai kopi pada umumnya, tempat juga menyediakan aneka kopi. Mulai dari kopi lokal Batang hingga kopi-kopi berbagai daerah serta berbagai kudapan dan makanan.
Baca juga: Liburan ke Taman Wisata Alam Posong Temanggung, Nikmati Sensasi Ngopi di Atas KetinggianMelansir dari laman visitjawatengah.jatengprov.go.id, Sabtu (22/10/2022), Metsa Kopi berlokasi di Jalan Raya Bandar-Batur Kembanglangit, Kecamatan Blado Batang. Kafe yang buka sejak Desember 2020 ini pun hanya berjarak sekitar satu menit dari pendahulunya, Forest Kopi. Meski berada di kawasan yang sama keduanya menampilkan konsep dan panorama yang berbeda.
Dengan penataan ala Industrial membuat Metsa Kopi terkesan lebih menunjukkan jiwa mudanya. Terlebih latar belakang pemandangan hutan damar semakin menambah syahdu suasana ngopi. Namun tak hanya menyuguhkan panorama hutan damar, di sisi lain juga nampak hamparan kebun teh yang semakin menyejukkan suasana. Pengunjung dipersilahkan memilih tempat sesuai dengan keinginan.
Pemilik Metsa Kopi, Nanang mengatakan pihaknya memang sengaja mengambil konsep industrial cafe namun dengan kesan lainnya karena letaknya di tengah hutan.
”Kami mencoba menerapkan konsep industrial cafe ini di tengah hutan, agar berbeda dan ada kesan yang lain karena kebanyakan konsep industrial seperti itu di kota-kota eks pabrik,” jelasnya.
Desain interior industrial memiliki ciri khas unik biasanya menggunakan warna-warna monokromatik dan terkesan maskulin. Selain itu, beberapa spot juga didesain dengan jaring-jaring yang menggantung sehingga pengunjung bisa lebih santai.Tidak hanya menyuguhkan pemandangan yang indah, terdapat 30 jenis minuman dan makanan modern yang bisa memanjakan lidah pengunjung.Harga yang dibandrol pun cukup terjangkau mulai dari Rp 15-35 ribu saja. Varian menu minuman mulai dari cokelat, espresso, based, milk based, dan teh.Satu lagi yang menjadikan Metsa Kopi berbeda dengan kedai kopi lainnya adalah dengan hadirnya konsep
self service. Dimana pengunjung nantinya akan merasakan pengalaman melayani diri sendiri, mulai dari memesan, membayar dan membawa sendiri makanannya.Dikatakannya, mayoritas pengunjung justru dari luar kota seperti Semarang, Tegal, dan Pekalongan. Ketika hari biasa, Metsa Kopi dapat dikunjungi sekitar 200 pengunjung, dan ketika akhir pekan bisa tembus hingga 500 pengunjung. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: visitjawatengah.jatengprov.go.id
[caption id="attachment_326885" align="alignleft" width="880"]

Prosesi pedang pora Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, di Mapolresta Solo, Sabtu (22/10/2022). (Foto: dok. Polresta Solo)[/caption]
MURIANEWS, Batang – Kabupaten Batang, Jawa Tengah dulu dikenal dengan ikon kawasan Alas Roban yang ada di wilayah ini. Kawasan ini dikenal dengan jalannya yang ekstrim serta cerita-cerita mistis di dalamnya.
Namun, sekarang banyak ikon wisata dan tempat nongkrong asyik yang dikenal di Batang. Salah satunya adalah Metsa Kopi.
Seperti
kedai kopi pada umumnya, tempat juga menyediakan aneka kopi. Mulai dari kopi lokal Batang hingga kopi-kopi berbagai daerah serta berbagai kudapan dan makanan.
Baca juga: Liburan ke Taman Wisata Alam Posong Temanggung, Nikmati Sensasi Ngopi di Atas Ketinggian
Melansir dari laman visitjawatengah.jatengprov.go.id, Sabtu (22/10/2022), Metsa Kopi berlokasi di Jalan Raya Bandar-Batur Kembanglangit, Kecamatan Blado Batang. Kafe yang buka sejak Desember 2020 ini pun hanya berjarak sekitar satu menit dari pendahulunya, Forest Kopi. Meski berada di kawasan yang sama keduanya menampilkan konsep dan panorama yang berbeda.
Dengan penataan ala Industrial membuat Metsa Kopi terkesan lebih menunjukkan jiwa mudanya. Terlebih latar belakang pemandangan hutan damar semakin menambah syahdu suasana ngopi. Namun tak hanya menyuguhkan panorama hutan damar, di sisi lain juga nampak hamparan kebun teh yang semakin menyejukkan suasana. Pengunjung dipersilahkan memilih tempat sesuai dengan keinginan.
Pemilik Metsa Kopi, Nanang mengatakan pihaknya memang sengaja mengambil konsep industrial cafe namun dengan kesan lainnya karena letaknya di tengah hutan.
”Kami mencoba menerapkan konsep industrial cafe ini di tengah hutan, agar berbeda dan ada kesan yang lain karena kebanyakan konsep industrial seperti itu di kota-kota eks pabrik,” jelasnya.
Desain interior industrial memiliki ciri khas unik biasanya menggunakan warna-warna monokromatik dan terkesan maskulin. Selain itu, beberapa spot juga didesain dengan jaring-jaring yang menggantung sehingga pengunjung bisa lebih santai.
Tidak hanya menyuguhkan pemandangan yang indah, terdapat 30 jenis minuman dan makanan modern yang bisa memanjakan lidah pengunjung.
Harga yang dibandrol pun cukup terjangkau mulai dari Rp 15-35 ribu saja. Varian menu minuman mulai dari cokelat, espresso, based, milk based, dan teh.
Satu lagi yang menjadikan Metsa Kopi berbeda dengan kedai kopi lainnya adalah dengan hadirnya konsep
self service. Dimana pengunjung nantinya akan merasakan pengalaman melayani diri sendiri, mulai dari memesan, membayar dan membawa sendiri makanannya.
Dikatakannya, mayoritas pengunjung justru dari luar kota seperti Semarang, Tegal, dan Pekalongan. Ketika hari biasa, Metsa Kopi dapat dikunjungi sekitar 200 pengunjung, dan ketika akhir pekan bisa tembus hingga 500 pengunjung.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: visitjawatengah.jatengprov.go.id