Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Purworejo – Liburan tak selalu harus ke tempat wisata. Sekali-kali coba liburan ke museum biar ada nuansa baru.

Ada banyak museum yang bisa dikunjungi. Sebagai referensi, bisa berkunjung ke Museum Tosan Aji di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Salah satu satu destinasi wisata andalan ini berada di Jalan Mayjen Sutoyo nomor 70, Kecamatan Purworejo. Lokasinya cukup dekat dari Alun-alun Purworejo.

Baca juga: Ditjen Kebudayaan Luncurkan Tiga Museum Baru, Ini Daftarnya

Lantas apa saja isi dari museum ini? Melansir dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, Jumat (21/10/2022), Museum Tosan Aji menyimpan sejumlah koleksi berupa pusaka. Hal ini sesuai dengan nama museum yang disematkan.

Di mana, tosan adalah senjata yang terbuat dari bahan besi, logam, atau baja. Sementara aji merupakan sesuatu yang berharga, bertuah, atau memiliki kharisma sehingga mendapat tempat yang terhormat. Contohnya senjata zaman dahulu yang berpamor atau memiliki hiasan yang terdapat pada bilahnya.

Jadi, jika digabung, tosan aji memiliki makna senjata zaman dahulu yang terbuat dari besi, logam, atau baja serta memiliki nilai dan tuah. Bisa juga disebut sebagai hasil budaya bangsa pada masa perundagian. Peninggalan sejak nenek moyang ini menjadi satu identitas budaya bangsa hingga sekarang.

Biasanya, tosan aji merujuk pada keris, pedang, tombak, kujang/kudi, cundrik, rencong, granggang, badik, mandau, hingga clurit. Pada zaman dahulu, tosan aji digunakan untuk berbagai hal. Misalnya sebagai senjata bela diri atau fungsi yang lain seperti estetis, religius, sosial, hingga simbolik.

[caption id="attachment_326675" align="alignleft" width="1890"] Foto: Koleksi yang ada di Museum Tosan Aji Purworejo (humas.jatengprov.go.id)[/caption]

Sama halnya dengan koleksi yang ada di Museum Tosan Aji Purworejo. Di museum ini, wisatawan bisa menengok banyak koleksi keris dan alat senjata lainnya. Koleksi lain yang ada di Museum Tosan Aji adalah cagar budaya berupa prasasti, yoni, lingga, hingga menhir.

Sejumlah koleksi ini berada di ruangan yang terpisah. Khusus bilah tosan aji berada di gedung sisi utara, sedangkan di gedung sisi selatan berisi kumpulan cagar budaya.

Sedari awal masuk Museum Tosan Aji di gedung sisi utara, wisatawan langsung disuguhkan dengan display pembuatan tosan aji. Lengkap dengan alat, bahan, hingga contoh keris yang sudah jadi.
Kemudian ada instrumen alat musik tradisonal gamelan yang ternyata bukan sembarang gamelan, lho. Gamelan di Museum Tosan Aji merupakan hadiah dari Sultan Pakubuwono VI kepada Bupati pertama Purworejo, Tjokro Nagoro. Usia gamelan tersebut lebih dari tiga abad atau tepatnya sekitar 380 tahun.Di ruang display utamanya, Museum Tosan Aji memiliki beberapa ruangan yang sudah dikategorikan sesuai masa dan asalnya. Mulai dari tosan aji peninggalan Kerajaan Mataram, Mapahit, hingga Padjajaran. Tak heran, bila sejumlah tosan aji di museum ini berusia ratusan tahun. Bahkan ada yang berusia 800 tahun dan berasal Kerajaan Padjajaran, sekitar abad 12-13.Di Museum Tosan Aji, wisatawan juga bisa menengok pedang katana yang berasal dari Jepang dan berusia 500 tahun. Konon katanya, hanya orang yang memiliki tenaga dan mampu mengendalikan, pedang tersebut bisa dipakai sebagai ikat pinggang.Masih ada koleksi Museum Tosan Aji berupa tombak, pedang, dan lainnya. Di sini, ada satu tombak bernama Upastinatah Kalacakra dari Kerajaan Majapahit. Tombak tersebut diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia periode 1983-1988, Soepardjo Rustam. Soepardjo jugalah yang memprakarsai pendirian Museum Tosan Aji.Jika ditotal, Museum Tosan Aji memiliki 1.100 lebih bilah tosan aji. Namun tak semua koleksi dipajang. Ada waktu tertentu di mana bilah tersebut disimpan dan diganti dengan bilah lainnya.Diketahui, Museum Tosan Aji semula berlokasi di Pendopo Kawedenan, Kutoarjo sekitar tahun 1987. Empat belas tahun kemudian atau tepatnya 10 Juni 2001, Museum Tosan Aji dipindah ke Purworejo. Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan lokasi terpadu bangunan bersejarah di sekitar Alun-alun Kota Purworejo. Misalnya Masjid Agung Darul Muttaqin yang terkenal Bedug Pendowonya yang terbesar di Indonesia serta Museum Tosan Aji yang berada di sebelah selatan. Museum Tosan Aji menempati bangunan bekas pengadilan pada masa Belanda.Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk mendapat ilmu pengetahuan, sejarah, hingga menengok koleksi tosan aji di museum ini. Wisatawan hanya perlu membayar Rp 1.000 sebagai tiket masuk. Wisatawan juga bisa mendapat pendampingaan dari pihak museum agar mendapatkan informasi lebih banyak.Museum Tosan Aji buka setiap hari dan tutup hanya pada pada hari libur nasional. Hanya saja, perhatikan jam berkunjung ya. Setiap Senin hingga Kamis, Museum Tosan Aji buka mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB. Sementara hari Jumat, buka pukul 07.00-15.00 WIB dan pada Sabtu-Minggu buka mulai pukul 07.00 hingga pukul 12.00 WIB.  Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: visitjawatengah.jatengprov.go.id

Baca Juga

Komentar

Travel Terkini

Terpopuler