Selasa, 5 Desember 2023

Liburan ke Curug Song Banyumas, Mendengarkan Nyanyian Alam yang Bikin Pikiran Adem

Murianews
Selasa, 4 Oktober 2022 20:44:30
Foto: Curug Song di Banyumas (visitjawatengah.jatengprov.go.id)
[caption id="attachment_322307" align="alignleft" width="1890"]Liburan ke Curug Song Banyumas, Mendengarkan Nyanyian Alam yang Bikin Pikiran Adem Foto: Curug Song di Banyumas (visitjawatengah.jatengprov.go.id)[/caption]

MURIANEWS, Kudus – Berwisata untuk melepas penat setelah sibuk bekerja kini dilakukan banyak orang. Lokasi wisata alam, seperti curug atau air terjun biasa jadi pilihan untuk membikin pikiran menjadi segar kembali.

Nah, jika ingin wisata sambil melepas penat di bawah gemericik air, salah satu rekomendasinya adalah Curug Song di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Keindahan di kawasan ini jangan ditanya, dijamin bisa bikin hati dan pikiran jadi adem.

Melansir dari laman visitjawatengah.jatengprov.go.id, letak geografis Kabupaten Banyumas yang berada di lereng Gunung Slamet, membuat keberadaan curug ini banyak ditemukan di Kabupaten Banyumas. Bahkan sampai ke pinggir Kabupaten Banyumas dan jauh dari Gunung Slamet pun, kita bisa menemukan curug.

Baca juga: Wisata di Telaga Kumpe, Tempat Asyik Main Sampan yang Tersembunyi di Banyumas

Seperti Curug Song yang terletak di bagian selatan Kabupaten Banyumas. Lokasi tepatnya ada di Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen. Curug Song ini adalah air terjun dengan tinggi 40 meter. Dinamakan Curug Song karena ada cekungan di aliran airnya.

Mengingat lokasinya bukan di lereng gunung, akses menuju Curug Song pun terbilang mudah. Yakni, hanya melewati jalan khas pedesaan dengan hamparan sawah yang luas. Tidak melewati jalan menanjak-munurun di tepian jurang yang biasanya menjadi ciri khas jalan menuju curug.

Tidak ada angkutan umum yang menjangkau Curug Song. Jadi, pengunjung bisa membawa kendaraan sendiri baik motor ataupun mobil. Dari perempatan Kebasen, pengunjung cukup mengikuti penunjuk arah menuju Curug Song.

Dengan bayar tiket masuk Rp 10.000 per orang, pengunjung sudah bisa menikmati sejuknya udara di kawasan hutan pinus yang mengelilingi Curug Song dan segarnya air yang mengalir.

Apa yang bisa kita lakukan di Curug Song?

Dari pintu masuk sampai ke Curug Song, kita harus berjalan kurang lebih 20 menit. Dan sepanjang jalan itu ada beberapa wahana yang bisa kita coba dan pemandangan alam yang bisa kita nikmati. Wahana yang bisa dicoba dengan menambah lagi biaya Rp 10.000/orang, antara lain:

Sepeda gantung, ada 2 sepeda berjejer yang bisa dinaiki tiap sepeda 1 orang. Berada di ketinggian kurang lebih 3 meter, pengunjung bisa berswafoto setelah sepedanya ditarik ke tengah.

1. Flying fox, pengunjung bisa merasakan sensasi turun dari atas bukit di atas seutas tali sejauh kurang lebih 100 meter.

2. ATV, pengunjung bisa menyusuri trek di antara pohon pinus dengan ATV yang sudah disediakan.

3. Trampolin, wahana yang disukai anak-anak ini bisa dicoba untuk pengunjung yang datang membawa anaknya.

4. Selain itu ada beberapa permainan yang gratis untuk pengunjung. Seperti ayunan, hammock, jembatan gantung, istana kelinci, dan beberapa deck selfie yang bentuknya bermacam-macam tersebar di kawasan Curug Song.

5. Masih dalam kawasan Curug Song juga ada curug lain yaitu Curug Dipacandra yang letaknya tidak jauh dari Curug Song. Ada sensasi lain bila kita datang sore atau malam hari. Karena banyak lampu hias di deck selfie, jembatan, dan jalan di kawasan Curug Song.

Tenang saja, Curug Song ini aman dikunjungi malam hari. Ada petugas yang berjaga sampai malam. Jam bukanya pun dari 07.00 sampai 22.00 WIB.

Untuk pengunjung yang ingin berkemah juga disediakan camping ground. Bila ingin menyewa tenda juga bisa 60.000 per tenda kapasitas untuk 4 orang.

Jika membawa tenda sendiri gratis tidak ada biayanya, cukup membayar tiket masuk Curug Song saja. Walau buka sampai jam 22.00, Curug Song tetap ada petugas berjaga sampai pagi bila ada yang berkemah.

Curug Song ini cocok untuk wisata bersama keluarga di siang hari dan berkemah bersama teman di malam hari. So, kapan mau kesini?

 

 

Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: visitjawatengah.jatengprov.go.id

Komentar