Sempat Melejit Berkat Gadis Kretek, Museum Kretek Kudus Kini…
Muhamad Fatkhul Huda
Senin, 1 Juli 2024 23:52:00
Murianews, Kudus – Film Gadis Kretek yang tayang November 2023 di kanal Netflix sempat mendongkrak kunjungan Museum Kretek Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Museum yang menyimpan jejak sejarah kretek di Kabupaten Kudus itu memang menjadi salah satu tempat pengambilan gambar film yang dibintangi Dian Sastrowardoyo tersebut.
Itu diungkapkan Sudarman, Kepala UPTD Museum Kretek, Senin (1/7/2024). Kunjungannya pun masih membaik saat weekend, namun tak semelejit kala film sutradara Kamila Andini dan Ifa Isfansyah itu masih diperbincangkan.
’’Sebelum liburan sebenarnya ramai apalagi waktu ada pengambilan film Gadis Kretek. Bahkan ada orang luar kota yang datang ke sini,’’ katanya.
Namun, saat ini, jumlah pengunjungnya sudah menurun. Di hari biasa, jumlah kunjungannya hanya sekitar 30 orang saja per hari.
Kondisi itu berbanding terbalik dengan Waterboom di belakangnya. Destinasi wisata di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati itu memang dilengkapi waterboom untuk mendongkrak kunjungan wisata di Museum Kretek.
Kunjungan ke Waterboom justru lebih riuh ketimbang di ruang koleksi Museum kretek yang menyimpan beragam koleksi sejarah kretek di Kabupaten Kudus.
Kebanyakan pengunjung pun hanya ’’sekadar mampir’’ ke museum, sebelum atau sesudah dari waterboom.
Sudarman mengatakan, kunjungan ke Museum Kretek, paling banyak terjadi pada Januari 2024 lalu. Saat itu, setidaknya ada 11 ribu pengunjung yang datang ke Museum Kretek Kudus.
Saat itu, mayoritas pengunjung adalah pelajar. Mereka, biasanya mendapat tugas dari sekolah atau kunjungan bersama satu rombongan.
Selain itu, beberapa juga hanya sekedar foto-foto. Waktu kunjungan terbanyak siang hari.
’’Masyarakat umum tidak banyak yang tertarik melihat di ruang koleksi, mungkin masyarakat menganggap rokok itu sudah biasa ya,’’ terangnya.
Sudarman menerangkan, saat ini ruang koleksi Nitisemito menjadi incaran utama pengunjung. Kebanyakan dari mereka tertarik hadir ke Museum Kretek karena Nitisemito.
Pihaknya pun mencoba melakukan beragam inovasi untuk meningkatkan kunjungan ke Museum Kretek. Salah satunya yakni dibukanya pelatihan melinting rokok. Pelatihan ini hanya dibolehkan pada pengunjung yang berusia 18 tahun ke atas.
Selain itu, pihaknya juga telah menyediakan pemandu wisata untuk mendampingi pengunjung. Pihaknya juga kerap menggelar kajian koleksi guna memperdalam wawasan terkait koleksi itu.
Editor: Zulkifli Fahmi



