Kamis, 20 November 2025

Murianews, Yogyakarta – Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar kegiatan media trip ke Desa Wisata Nglanggeran, Gunung Kidul, Yogyakarta, dari 12-15 Desember 2023.

Hal ini tentunya cukup membanggakan karena Desa Wisata Nglanggeran jadi satu-satunya desa wisata pilihan UNWTO untuk lokasi media trip di kawasan Asia Pasifik. 

Kegiatan media trip UNWTO ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran awareness akan peran sektor pariwisata dalam mempromosikan pembangunan pedesaan rural development sekaligus mempromosikan program UNWTO Best Tourism Village (BTV) Initiative.

Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf Florida Pardosi mengatakan, media trip UNWTO ini akan membawa nama baik Indonesia di mata dunia. ”Sebagai satu-satunya negara di kawasan Asia Pasifik yang dipilih oleh UNWTO sebagai lokasi media trip tahun 2023, sudah sepatutnya kita bangga dengan pencapaian ini. Momentum ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk mempromosikan tidak hanya Desa Wisata Nglanggeran, tetapi juga Indonesia ke dunia internasional,” kata Florida, dilansir dari laman Kemenparekraf, Senin (18/12/2023).

UNWTO yang diwakili oleh Senior Project Specialist dari UNWTO Tourism for Rural Development Programme Maulita Sari Hani, membawa lima media sebagai peserta. Yakni TTG Asia, DestinAsian, Philstar.com, The Korea Times, dan South China Morning Post.

Selama di Nglanggeran, para peserta media trip menginap di homestay dan melakukan beberapa aktivitas. Seperti membuat anyaman janur, bermain gamelan, kendurian, treking ke Gunung Purba, menikmati sunset di embung, mengunjungi pertanian durian dan coklat, serta berkunjung ke griya cokelat dan griya spa.

Maulita menjelaskan bahwa UNWTO memilih Desa Wisata Nglanggeran karena menganggap penerapan pariwisata berbasis masyarakat atau community-based tourism di desa ini sudah sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari inisiatif-inisiatif kegiatan yang banyak diusulkan dan dieksekusi oleh pengelola dan pemerintah desa bottom-up yang didukung secara nyata oleh stakeholder pariwisata, termasuk pemerintah.

Di mana, hal seperti ini jarang terjadi di desa wisata dari negara-negara lainnya, yang kebanyakan inisiatif kegiatan justru berasal dari pemerintah dan masyarakatnya tinggal melaksanakan inisiatif tersebut.

Bupati Gunung Kidul Sunaryanta mengungkapkan rasa bangganya karena Nglanggeran terpilih sebagai lokasi media trip UNWTO sekaligus berterima kasih pada pihak-pihak yang mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di desa ini.

”Terima kasih atas kehormatan yang diberikan kepada Nglanggeran yang dipilih sebagai lokasi media trip UNWTO kali ini. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi sarana promosi pariwisata Gunung Kidul agar mendunia. Tentunya, kami tidak bisa berjalan sendiri. Kami membutuhkan kerja sama dengan banyak pihak untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada di wilayah Gunung Kidul ini,” kata Sunaryanta.

Komentar

Travel Terkini

Terpopuler