Selasa, 5 Desember 2023

Indonesia Raih Penghargaan Best Tourism Village 2023 dari UNWTO

Dani Agus
Senin, 23 Oktober 2023 09:33:00
I Wayan Budiarta selaku pengelola Desa Wisata Penglipuran didampingi Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menerima piagam secara langsung dari Sekjen UNWTO, Samarkand, Uzbekistan. (kemenparekraf)

Indonesia Raih Penghargaan Best Tourism Village 2023 dari UNWTO

Murianews, Jakarta – Hadirnya desa wisata di Indonesia mendapat pengakuan internasional. Ini menyusul keberhasilan sejumlah desa wisata di Indonesia yang meraih penghargaan dari Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNWTO.

Salah satu peraih penghargaan adalah Desa Wisata Penglipuran, Bali, yang terpilih menjadi salah satu dari 54 UNWTO Best Tourism Villages 2023. Penghargaan tersebut diraih Desa Wisata Penglipuran pada edisi ketiga dari “Best Tourism Villages by UNWTO” yang digelar di Samarkand, Uzbekistan, Kamis (19/10/2023).

Desa Wisata yang berada di Kabupaten Bangli itu berhasil terpilih di antara 260 kandidat dan lebih dari 60 negara yang terdaftar.

I Wayan Budiarta selaku pengelola Desa Wisata Penglipuran didampingi Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menerima piagam secara langsung dari Sekjen UNWTO.

Menurut I Wayan Budiarta, best tourism village dari UNWTO merupakan penghargaan internasional yang luar biasa dalam perkembangan Desa Wisata Penglipuran. Penghargaan ini tidak hanya untuk Penglipuran, tetapi untuk pariwisata Indonesia secara umum.

”Prestasi ini juga akan semakin mengangkat Desa Wisata Penglipuran di tingkat internasional. Selain itu penghargaan ini menjadi satu motivasi kami, masyarakat Penglipuran, untuk tetap menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya sehingga kepariwisataan di desa wisata Penglipuran bisa berkelanjutan,” ujarnya.

Selain Desa Penglipuran, ada tiga desa wisata di Indonesia lainnya yang masuk dalam upgrade programme dari inisiatif ini, yaitu Desa Bilebante (NTB), Desa Pela (Kaltim), dan Desa Taro (Bali).

Tiga desa wisata Indonesia menjadi bagian dari 20 desa bimbingan yang dipersiapkan untuk menjadi Best Tourism Villages UNWTO di periode selanjutnya. Desa-desa tersebut terdaftar di bawah UNWTO Best Tourism Villages Upgrade Programme yang merupakan desa-desa dengan potensi besar dari berbagai penjuru dunia.

Best Tourism Village diadakan untuk menjaring desa percontohan yang berhasil mengembangkan pariwisata, dengan memberdayakan komunitas masyarakat setempat, dan melestarikan tradisi serta warisan lokal.

Upgrade programme sendiri merupakan program pemberian dukungan dari UNWTO dan mitra kepada desa wisata yang hampir memenuhi kriteria sebagai Best Tourism Villages, namun masih kurang dalam beberapa aspek penilaian.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyambut baik penghargaan yang diberikan UNWTO kepada desa-desa wisata di Indonesia. Sebagaimana misi dari Kemenparekraf yakni untuk kebangkitan berbasis ekonomi yang berkeadilan masyarakat. Pihaknya terus mendorong pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, di mana salah satu turunannya adalah village tourism atau desa wisata.

”Saya sangat optimistis, ini akan menjadi inspirasi bagi desa wisata lainnya di Indonesia untuk mengoptimalkan Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), dan warisan budaya yang kita miliki,” ujarnya, dilansir dari laman Kemenparekraf, Senin (23/10/2023).

Komentar