Rabu, 19 November 2025

Murianews, Boyolali – Ada beberapa daerah di Jawa Tengah yang selama ini dikenal punya lokasi untuk olahraga paralayang. Seperti di Kemuning, Tawangmangu dan di Kawasan Jatipohon, Kabupaten Grobogan.

Kini, lokasi olahraga dirgantara bertambah lagi. Yakni, di Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Boyolali yang diresmikan jadi Desa Wisata Dirgantara. Peresmian dilakukan Bupati Boyolali M Said Hidayat pada Sabtu (12/8/2023) lalu.

Acara ditandai dengan bunyi sirine disusul dengan atraksi tiga pemain paralayang, yang terbang di atas lereng Merbabu.

Ketiga pemain paralayang tersebut lepas landas dari Bukit Paralayang di ketinggian Dukuh Surodadi, Tarubatang. Kemudian, mereka terbang turun menuju lapangan terbuka di Dukuh Tompak, Tarubatang.

Setelah mereka, total ada 30 pemain paralayang yang terbang di atas langit Tarubatang, yang merupakan anggota TNI AU Adi Sumarmo Solo, dan beberapa atlet paralayang.

Kepala Desa Tarubatang Sabarno, mengungkapkan, rintisan desa wisata paralayang di Tarubatang telah ada sejak 2022. Namun, baru mendapatkan SK pada Februari 2023 menjadi Desa Wisata Dirgantara Paralayang.

Ia membeberkan, selain paralayang akan ada kegiatan di kelompok sadar wisata (Pokdarwis) berupa camping ground dan wisata edukasi pertanian. ”Nanti kami dari Pemerintah Desa Tarubatang dan Pokdarwis komitmen untuk mengembangkan, dengan menggali potensi-potensi yang ada di Desa Tarubatang ini,” ujarnya, dikutip dari laman Pemprov Jateng, Senin (28/8/2023).

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Desa Tarubatang Supriyono mengatakan, wisata paralayang bisa dinikmati oleh pengunjung pada hari Sabtu dan Minggu, dengan harga tandem sebesar Rp 200 ribu saat peluncuran. Namun ke depannya, harga tandem akan menjadi Rp 300 ribu per orang untuk terbang sejauh 1,5-2 kilometer. Tentunya, nanti wisatawan akan didampingi oleh para ahli saat mencoba wahana wisata dirgantara tersebut.

”Caranya kita bisa tandem kita langsung aja datang ke lokasi, kita konfirmasi dengan tim yang di lapangan, nanti kita bisa tandem. Untuk takeoff kita di Dukuh Surodadi, untuk landing di Dukuh Tombak,” terangnya.

Bupati Said mengapresiasi terbentuknya Desa Wisata Dirgantara. Ia mengatakan, diluncurkannya wisata paralayang ini sesuai dengan pesan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Kecamatan Selo beberapa waktu lalu, untuk mengembangkan sektor pariwisata.

Komentar

Travel Terkini

Terpopuler