Selasa, 5 Desember 2023

Wisata Nostalgic Gateways Ngetren, Ini Rekomendasinya

Ali Muntoha
Selasa, 7 November 2023 07:38:00
Replika sekolah laskar pelangi di Belitung. (Lotus Wisata Belitung)

Murianews, Kudus – Wisata nostalgic gateways kembali ngetren seiring pandemi Covid-19 melanda. Tren ini muncul diawali dengan keinginan untuk kembali ke masa lalu yang lebih sederhana.

Wisata nostalgic gateways ini mengajak wisatawan berlibur terasa lebih seru dan intim, layaknya pada masa pra-digital.

Dibandingkan melakukan aktivitas relaksasi yang tenang dan menenangkan seperti staycation, tren pariwisata nostalgic gateways fokus mengajak wisatawan mengenang kembali kesenangan masa lalu atau masa kecil. Jadi, kegiatan liburan bisa sekaligus menjadi momen nostalgia yang manis.

Dikutip dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berikut rekomendasi wisata nostalgic gateways:

Pulau Kelor, Kepulauan Seribu

Film Petualangan Sherina 2 (2023) seakan menjadi wadah nostalgia generasi milenial atau generasi 90an. Mengingat, film ini menjadi momen dipertemukannya Sherina dan Sadam (Derby Romero) setelah 23 tahun.

Bernostalgia dengan Sherina dan Sadam tidak hanya dengan menonton filmnya. Bisa juga bisa mengunjungi langsung salah satu lokasi syuting film yang berada di Pulau Kelor, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Salah satu pulau kecil yang terletak di gugusan Kepulauan Seribu ini tidak hanya identik dengan pasir putih dan air laut yang jernih. Tapi, juga terkenal dengan benteng batu bata berwarna merah yang dinamakan Benteng Martello. Konon, benteng yang dibangun pada 1850 tersebut menjadi benteng pertahanan Belanda.

Pantai Tanjung Tinggi, Bangka Belitung

Lokasi wisata nostalgic gateways selanjutnya yang layak dikunjungi yakni Pantai Tanjung Tinggi. Destinasi wisata di Bangka Belitung yang menjadi tempat syuting film Laskar Pelangi (2008).

Pantai berpasir putih lembut, dan memiliki air laut berwarna hijau jernih. Untuk bernostalgia, kita bisa duduk santai di batu granit raksasa yang ikonik.

Selain jalan-jalan di Tanjung Tinggi, Anda juga bisa bernostalgia di sekitar pantai. Seperti Pantai Laskar Pelangi, Pantai Mabai, Pantai Paonggarona, atau coba melakukan island hopping ke Pulau Kepayang.

Jika ingin nostalgia film Laskar Pelangi, Sobat Parekraf bisa menunjungi beberapa lokasi syuting di Bangka Belitung, seperti replika SD Muhammadiyah atau ke Museum Kata Andrea Hirata.

Tempat makan tematik

Nostalgic gateways tidak harus mengunjungi tempat wisata yang menjadi lokasi syuting film semasa kecil saja. Tapi, kita juga bisa mengunjungi tempat makan tematik yang mengusung konsep “rumah nenek”.

Salah satu yang cukup terkenal adalah tempat makan tematik, Kopi Klotok, Yogyakarta. Identik dengan bangunan rumah tradisional yang dikelilingi suasana pedesaan, Kopi Klotok menghadirkan suasana layaknya di rumah nenek yang hangat dan asri.

Selain Kopi Klotok, ada juga Mangut Lele Mbah Marto yang terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Di tempat ini pembeli langsung diarahkan ke pawon (dapur), dan mengambil makanan sesuai keinginan layaknya mengambil makan di rumah sendiri. Setelah itu, kita bisa langsung menyantap hidangan mangut lele dengan cita rasa yang autentik, dengan suasana pedesaan yang syahdu.

Taman Bermain

Meski sudah memasuki usia dewasa, tidak ada salahnya mengunjungi theme park atau taman bermain untuk bernostalgia. Tak sekadar seru, ternyata liburan ke taman bermain bisa menjadi momen nostalgic gateways mengenang masa-masa pertama kali diajak ke taman bermain oleh orang tua.

Di taman bermain, bisa menjajal permainan yang paling berkesan. Misal dengan naik roller coaster yang pertama kali dinaiki bersama dengan keluarga, mengenang masa-masa indah sambil naik komidi putar, atau sekadar membeli permen kapas dan makanan manis lainnya sebagai obat rindu masa kecil.

Komentar